Pabrik Apple di RI ‘Cuma’ Produksi Bantalan AirPods Max

pada 1 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Apple mau bangun pabrik aksesoris di Bandung, Jawa Barat. Pabrik ini menjadi bagian dari proposal investasi senilai USD100 juta atau setara Rp1,58 triliun yang diajukan Apple kepada pemerintah Indonesia, dalam upayanya agar iPhone 16 Series bisa dijual resmi di Indonesia.

Menurut Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif, pabrik Apple tersebut akan memproduksi mesh atau bantalan headset untuk AirPods Max. Febri menyebut, rencana investasi ini masih menunggu restu dari Kemenperin.

“PT Apple Indonesia merencanakan produksi komponen mesh AirPods Max pada Juli 2025 sebagai bagian dari global value chain produk Apple,” katanya, di kantor Kemenperin.

Selain fasilitas produksi, Apple juga ingin membangun product development centre dan professional developer academy di Indonesia dalam dua tahun ke depan. 

"Isi proposal Apple itu, pertama, bahwa Apple memang mengirimkan proposal investasi untuk selama dua tahun sebesar USD100 juta. Di proposal tersebut, Apple menyampaikan 100 juta itu untuk pembangunan product development centre maupun professional developer academy," jelas Febri.

“Pembangunan Apple Academy keempat dan kelima di Bali dan Jakarta hingga Juni 2026,” sambungnya.

Harap investasinya lebih besar

Kemenperin sendiri berharap nilai investasi yang disodorkan Apple ke Indonesia lebih besar. Sebab dengan nilai investasi yang lebih besar, membuat industri manufaktur tanah air menjadi bagian dalam rantai pasok global dari Apple dan akan berdampak pada sisi penyerapan tenaga kerja.

“Kalau kami pemerintah, tentu ingin lebih besar,” ucap Febri, dikutip dariAntara.

Ia juga menilai, industri dalam negeri sudah mampu menyokong kebutuhan Apple untuk memproduksi charger hingga beberapa aksesoris lainnya.

“Memang kalau semikonduktornya belum bisa. Kalau itu dimasukkan mereka bisa beli saja produk dalam negeri sebagai komponen-komponen mereka itu tentu akan sangat kita inginkan. Ini akan memiliki multiplier effect terutama dari sisi tenaga kerja di Indonesia,” pungkasnya.