PaDi UMKM Resmi Diluncurkan di Hari Kemerdekaan RI
PaDi UMKM resmi diluncurkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) Kepala LKPP Roni Dwi Susanto (Foto: tangkapan layar YouTube)
Uzone.id- Pasar Digital Usaha Menengah Kecil dan Mikro (PaDi UMKM) akhirnya resmi diluncurkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) Kepala LKPP Roni Dwi Susanto di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (17/8/2020).
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi roda utama penggerak ekonomi bangsa, terutama di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
Untuk mendukung keberlangsungan UMKM di Tanah Air, Kementerian BUMN dan seluruh BUMN bersinergi menghadirkan PaDi UMKM. Pengusaha UKM yang ingin menjadi bagian dari pengadaan atau tender BUMN bisa mendaftar ke PaDi UMKM. Kalian dapat mengunjungiPadi UMKM.
PaDi UMKM merupakan platform yang hadir untuk menggerakkan ekosistem UMKM secara digital dan sistematis dalam skala nasional berkelanjutan.
Program Kementerian BUMN dan sinergi seluruh BUMN ini bertujuan untuk membangun dan memanfaatkan platform penggerak ekosistem UMKM secara digital dan sistematis dalam skala nasional berkelanjutan.
Platform ini akan dilengkapi dengan fitur-fitur yang didesain guna meningkatkan kompetensi dan mengembangkan UMKM secara maksimal.
Diharapkan PaDi UMKM bisa menjembatani UMKM dengan BUMN untuk ketersediaan suplier produk lokal yang berkualitas dan terverifikasi. Tentunya juga adanya kepastian harga dan kualitas.
Ada pula keuntungan lain yang didapatkan UMKM dengan bergabung di PaDi UMKM, seperti memperluas pasar dari perusahaan BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia.
Lalu, ada kepastian pembayaran karena termonitor langsung oleh manajemen dan Kementerian BUMN, terintegrasi dengan sistem logistik untuk kemudahan pengiriman, dan fasilitas pembiayaan yang lebih mudah.
Sementara itu, PaDi UMKM juga memiliki peran tersendiri bagi perusahaan BUMN. Ya! Perusahaan BUMN juga akan terintegrasi dengan sistem logistik untuk kemudahan pengiriman, mendapatkan penyedia barang atau jasa yang terjamin kualitasnya, mendapatkan penyedia barang atau jasa dengan kepastian harga, dan mempermudah proses pengadaan barang atau jasa.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pada Jumat (14/8) melalui jumpa pers virtual, saat ini baru ada 9 perusahaan negara yang berkolaborasi dalam platform tersebut.
Sembilan BUMN tersebut ada Telkom sebagai agregator PaDi UMKM, BUMN lainnya ada Pertamina, Pupuk Indonesia, BRI, Pegadaian, PNM, PP, Waskita Karya, dan Wijaya Karya.
Melalui Peraturan Menteri BUMN, kata Erick, telah disebutkan bahwa tender bernilai Rp250 juta hingga Rp14 miliar tidak boleh diikuti oleh BUMN, namun harus diberikan kepada UMKM.
Pangsa pasar UMKM diharapkan banyak dimanfaatkan oleh BUMN. Tahun depan ditargetkan 30 perusahaan akan mengandalkan UMKM dalam platform PaDi. Lalu setelah Juni 2021 diharapkan seluruh BUMN. Nilainya setahun, kata Erick, kira-kira Rp18 triliun.
Peluncuran PaDi UMKM dilakukan di Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, bersamaan dengan diperkenalkannya laman Bela Pengadaan dan channel UKM diInaproc.id.
Proses peluncuran tetap mengutamakan protokol kesehatan, memakai masker dan menggunakan sensor telapak tangan, dimana ketiga menteri di atas panggung hanya meletakkan telapak tangan 10 centimeter dari atas totem, alias tidak disentuh.
UMKM adalah salah satu instrumen roda pengerak ekonomi di Indonesia. Pemanfaatan digital dipercaya bisa meningkatkan kualitas UKM. PaDi UMKM merupakan platform karya anak bangsa yang dikembangkan oleh Telkom Indonesia.
Platform ini menghadirkan beragam keuntungan seperti akses pasar BUMN, eCommerce skala lokal dan global, pembiayaan dan insight peningkatan kualitas produk.
Dilengkapi dengan fitur yang terintegrasi, seperti Control Tower Dashboard (informasi terkini terkait UMKM dan pembelanjaan BUMN pada UMKM secara rinci).
Di dalam dashboard tersebut juga ada menu yang komprehensif, mulai dari summary terkait data pertumbuhan UMKM, update data tren secara berkala, informasi transaksi B2B dan B2C, profiling UMKM, hingga report dan update pembiayaan UMKM dari masing-masing BUMN.
PaDi UMKM juga menyediakan wadah bagi BUMN bertemu UMKM melalui transaksi B2B dan B2C, dan marketplace secara lokal, serta ekspor. Pasar Digital ini diharapkan jadi platform digital enabler yang memiliki feature agregator bagi kebutuhan pendanaan dan logistik pendanaan BUMN.
Seluruh data transaksi di PaDi UMKM tercatat secara berkala sebagai basis satu data Indonesia.