PaDi Virtual Expo Pertemukan 2000 Buyer Group BUMN dengan 244 UMKM
Uzone.id- Sejak diluncurkan Agustus tahun lalu, PaDi UMKM menjadi harapan para UMKM untuk bisa menjadi jembatan ke proyek pengadaan barang dan jasa di BUMN. Hal ini selaras dengan kebijakan Presiden yang ingin menjadikan UMKM sebagai pendorong pemulihan ekonomi Indonesia untuk bangkit di masa Pandemi Covid-19. Oleh karena itulah dibuat sebuah event virtual bernama PaDi Virtual Expo 2021.
Dikatakan Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Menteri BUMN yang juga merupakan Ketua Panitia Pelaksana PaDi Virtual Expo 2021, acara ini akan berlangsung selama satu pekan ke depan, yakni mulai hari ini, 15 Februari sampai 22 Februari 2021. Nantinya diharapkan para buyer group BUMN bisa melihat lebih dekat produk yang dijajakan oleh para UMKM.
"Tercatat lebih dari 2000 buyer group BUMN yang siap mengunjungi 244 lapak UMKM dalam virtual expo ini. Diharapkan mereka bisa semakin mengenal produk dan akhirnya bisa meningkatkan transaksi belanja pada UMKM binaan organisasi maupun instansi," ujar Loto, dalam sambutannya Senin, 15 Februari 2021.
Dijelaskannya, nantinya virtual Expo ini tidak hanya berisi pameran produk tapi juga webinar yang dilaksanakan oleh BUMN dan juga business forum organisasi UMKM binaan.
"Kami ucapkan selamat datang, dan selamat berinteraksi, bernegosiasi, dan bertransaksi bisnis dengan para UMKM di PaDi Virtual Expo 2021 ini. Kami yakin, melalui pola kolaborasi dari berbagai pihak dapat mendorong terwujudnya UMKM Maju, Indonesia Tangguh," papar Loto.
Saat peresmian, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Manshuri juga menyampaikan harapannya agar kemitraan BUMN dan UMKM semakin kuat dengan adanya PaDi UMKM ini sehingga percepatan ekonomi dapat terlaksana dengan baik dan berkelanjutan.
Dikatakannya, inisiatif PaDi UMKM merupakan salah satu quick win yang bisa diterapkan di awal 2021 untuk bisa meningkatkan sinergi UMKM dan BUMN. Dengan kata lain, bisa menciptakan multiplier effect yang positif dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Sejak Agustus 2020 sampai sekarang diawali dengan 9 BUMN, total transaksi sampai akhir Januari 2021 telah mencapai Rp11,4 triliun. Ini awalan yang baik, tapi masih sebagian kecil dari ptoensi yang bisa didapat. Semoga interaksi BUMN pengadaan bisa difasilitasi lebih mudah lagi, bisa mempertemukan UMKM dan masing-masing bumn yang melakukan pengadaan, wilayah maupun nasional, diharap bisa difasilitasi lebih baik lagi dan transaksi bisa lebih meningkat lagi," ujar Pahala.
PaDi UMKM adalah marketplace yang diluncurkan Kementerian BUMN sejak 17 Agustus 2020. Selain itu, ada juga Kementerian UMKM dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) yang terlibat. Ada 9 BUMN juga yang ikut andil, antara lain Telkom, BRI, PT PP, Waskita, Wijaya Karya, Pupuk Indonesia, Pertamina, Pegadaian dan PT PNM.
PaDi adalah marketplace dari produk UMKM. Berbeda dengan marketplace biasanya, PaDi bertujuan untuk membuka akses pasar bagi UMKM untuk masuk dalam pengadana barang dan jasa pemerintah, khususnya BUMN.