Pahala Orang yang Tidur Seharian saat Berpuasa

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Menahan lapar dan haus selamapuasasaat bulanRamadankerap membuat orang merasa lelah. Belum lagi waktu istirahat juga berkurang karena mesti bangun di dini hari untuk sahur.

Kebanyakan orang menyiasati hal ini dengan tidur di siang hari ketika berpuasa. Tidur di bulan puasa dapat bernilai pahala, tapi di sisi lain juga bisa membuat puasa menjadi kurang mulia.

Tidur yang membuat puasa kurang mulia adalah tidur yang dilakukan seharian saat berpuasa.

"Tidak ada hukumnya, tapi kurang mulia, pahala puasanya menjadi tidak bagus," kata ahli agama Islam, Syafiq Hasyim kepadaCNNIndonesia.com.

Menurut Syafiq, puasa seharusnya tidak menjadi halangan seseorang dalam beraktivitas. Setiap orang mesti tetap beraktivitas walaupun tengah berpuasa.

"Puasa itu jangan sampai memengaruhi apapun. Jangan sampai mengurangi kerja. Tidur boleh, tapi sewajarnya," ucap Syafiq yang juga merupakan Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU), PBNU.

Tidur saat puasa yang dilakukan sewajarnya justru akan bernilai pahala di sisi Allah SWT. Tidur yang bernilai pahala ini dapat diniatkan agar pada malam hari dapat kuat menjalankan ibadah untuk sahur atau pun itikaf.

Tidur juga bernilai ibadah ketimbang harus bangun, tapi justru berbuat dosa saat berpuasa seperti bergunjing.

Ustad Yusuf Mansur juga menyebutkan, tidur di bulan Ramadan termasuk dalam ibadah. Ini termasuk sebagai salah satu keutamaan di bulan puasa.

"Tidurnya yang berpuasa, ibadah. Diamnya, dihitung tasbih," kata ustad Yusuf Mansur mengutip sebuah hadis kepadaCNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]

Berita Terkait