Pakai Buatan Lokal, Ini Cara NETA Tes Ketahanan Baterainya

pada 9 hari lalu - by

Uzone.id-NETA sudah meluncurkanNETA V IIdengan sejumlah peningkatan dengan pendahulunya. Salah satunya adalah penggunaan baterai yang berbeda.

Crossover listrikitu mengandalkan baterai lithium berdaya 36,1 kWh yang diklaim jarak tempuhnya 401 kilometer, dan sudah mendukung sistem pengisian cepat alias DC CCS2.

 

 

Untuk pengisian baterainya sendiri dari 30 persen, sampai 80 persen hanya 30 menit.

Sedangkan tenaga dinamo, atau motor listrik penggerak roda depannya 70 kW atau setara 93,8 dk, dan torsi 150 Nm.

Mobil listrik yang dirakit di pabrik PT Handal Indonesia Motor, Bekasi, Jawa Barat itu juga menggunakan baterai rakitan lokal yang dibuat oleh PT Gotion Green Energy Solution. Alhasil Neta V-II memilili TKDN di atas 40 persen.

"Paling berbeda dari baterainya, antara Neta V CBU dan Neta V-II lokal. Kita sudah menggandeng mitra lokal, baterai sudah melewati beberapa uji keamanan," ujar Product Planning Manager PT Neta Auto Indonesia, Jordy Angkawidjaja di Bandung.

Jordy lebih lanjut mengatakan, pertama sel baterai melewati getaran yang tinggi, ditempa dalam tekanan tinggi, dan diklaim baterai LFP itu tidak ada kerusakan. Kemudian disimulasikan terhadal panas.

 

 

"Paling konsen disulutkan api di atasnya, dan saat tes itu tidak terjadi masalah dari shell baterai itu sendiri. Lalu ada pengujian masuk ke dalam air sedalam 1 meter selama 30 menit, tapi kita bisa lebih lama dari itu. Tempreature shock, jadi baterai ini disirkulasi sampai minus 60 derajat kurang lebih 48 jam, dan tidak ada kerusakan juga, begitu pun tes krlistrikan," tuturnya.

Kemudian untuk menjaga suhu baterai saat digunakan berkendara dalam kondisi panas, Neta menyematkan sistem pendingin untuk menjaga suhu baterai tetap optimal di angka 15-45 derajat celcius.