Aneh! Pakai Ilmu Matematika, Kaisar China Bisa Tiduri 120 Perempuan Setiap 15 Hari

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Matematika memang dikenal sebagai ilmu murni yang menjadi dasar dari ilmu lainnya, baik ilmu pasti maupun ilmu tidak pasti. Ketika kemajuan matematika terhenti di belahan dunia barat, di timur matematika justru mencapai puncaknya.

Maka dari itu, pada masa kekaisaran Cina kuno matematika menjadi kunci untuk menjalankan kehidupan di istana kerajaan. Masyarakat China kuno sudah menggunakan sistem desimal 1000 tahun sebelum orang-orang Barat menggunakannya.

Bahkan China sudah bisa menyelesaikan soal-soal persamaan matematika dengan cara yang baru dipakai bangsa Barat pada awal abad ke-19. Di abad ke-6 China menggunakan matematika untuk mengukur pergerakan planet melalui ilmu astronomi.

www.maa.org

Namun, yang paling mencengangkan adalah matematika juga menjadi dasar untuk pengaturan sistem dan jadwal Kaisar China bercinta, lho.

Penasehat kekaisaran membuat sistem yang memastikan kaisar bisa meniduri banyak perempuan di istananya, tidak tanggung-tanggung kaisar bisa meniduri 121 perempuan dalam waktu 15 malam.

Sistem ini didasari konsep matematika bernamageometric progression. 121 perempuan itu adalah seorang permaisuri, 3 pendamping senior, 9 istri, 27 selir, dan 81 budak.

www.ancient-origins.net

Dalam sistem bercinta tersebut, dibuat jadwal sebagai berikut. Malam pertama hanya boleh untuk ratu. Malam kedua untuk 3 pendamping senior. Malam ketiga untuk 9 istri sekaligus. Malam selanjutnya 27 selir dibagi menjadi 3 kelompok untuk bercinta di 3 malam.

Lalu 81 budak menjadi 9 kelompok untuk 9 malam. Jadwal ini dibuat untuk memastikan sang kaisar hanya meniduri perempuan kasta tertinggi menjelang bulan purnama, karena diyakini dapat mengimbangiyindanyang.

Tentunya jadwal bercinta ini bukan dibuat hanya untuk bersenang-senang. Tujuan utama diadakannya jadwal bercinta ini tidak lain adalah untuk mendapatkan calon pewaris tahta terbaik.

Meskipun kekaisaran China kuno telah berakhir beratus-ratus tahun yang lalu, sampai saat ini orang-orang China masih percaya kalau angka memiliki kekuatan mistis.

Mereka menganggap angka ganjil adalah perwuduan laki-laki dan angka genap adalah perwujudan perempuan. Mereka juga percaya kalau angka 4 membawa sial dan angka 8 membawa keberuntungan.