Pakai Roket Falcon 9 SpaceX, Satelit SATRIA-1 Sukses Meluncur ke Orbit!

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– SATRIA-1 atau Satelit Republik Indonesia 1 sukses mengangkasa pada hari Senin pagi, (19/06) pada pukul 5.11 pagi WIB dari landasan Cape Canaveral Space Force Station Florida, Amerika Serikat menggunakan roket Falcon 9 buatan SpaceX.

Peluncuran SATRIA-1 ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang dilaporkan oleh SpaceX, yakni pada Minggu, 18 Juni 2023, pukul 18.11 waktu setempat.

Diluncurkan tepat pada pukul 05:11 WIB, SATRIA-1 membutuhkan sekitar 9 menit 50 detik untuk meluncur dan membutuhkan 27 menit hingga satelit SATRIA-1 menuju posisi orbit.

SATRIA-1 meluncur dalam kecepatan 10 ribu di awal stage hingga 30 ribu KM lebih per jam ketika sudah berada di angkasa, menuju orbit.

Pada menit ke-37, satelit telat berada dalam posisi orbit dan melakukan tahap separasi atau pelepasan satelit dari roket. Tahapan ini menandai kesuksesan SATRIA-1 meluncur dan berada dalam posisi orbitnya.

Setelah tahapan ini, SATRIA-1 membutuhkan waktu sekitar 150 hari untuk bisa beroperasi dan memancarkan jaringan internet ke daerah-daerah di Indonesia.

Mengudaranya satelit komunikasi ini merupakan upaya pemerintah untuk memeratakan jaringan internet di setiap pelosok Indonesia menggunakan jalur koneksi langit.

Operasional SATRIA-1 didukung 1 stasiun bumi atau Gateway, yang terletak di beberapa kota di Indonesia. Antara lain di Cikarang (gateway utama), Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura.

Satelit Republik Indonesia 1 ini diklaim sebagai satelit dengan kapasitas terbesar di Asia dan kelima di seluruh dunia. Satelit ini memiliki kapasitas  150 Gbps yang akan memberikan akses internet di 150.000 titik layanan publik.

Dengan total kapasitas ini, setiap titik layanan akan mendapatkan kapasitas dengan kecepatan sampai 1 Mbps.

Tiitik-titik di daerah pelosok akan mendapat manfaat berupa jaringan internet cepat, yaitu pendidikan, pelayanan masyarakat, kesehatan, dan keamanan di daerah-daerah yang tidak mendapatkan akses internet dari jaringan optik.

SATRIA-1 dibangun oleh Thales Alenia Space (TAS) Prancis menggunakan platform SpaceBus NEO dan merupakan proyek kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Diluncurkan pada Juni 2023, akses internet dari satelit Satria-1 ini dapat dimanfaatkan secara bertahap pada Januari 2024 mendatang oleh masyarakat