Pakai Standar Emisi Euro 4, Harga Mobil Bisa Naik

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Kita bersiap menyambut era standar emisi Euro 4. September 2018 ini, mulai diterapkan untuk mobil bermesin bensin.

Bagaimana kesiapan para pabrikan?

Menurut Executive GM PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, semua pabrikan otomotif harus mengikuti standar Euro4, termasuk Toyota.

Bahkan, Toyota fokus agar model yang besar di pasaran sudah harus mengikuti standar emisi tersebut.

"Jadi, kemarin kita fokus ke beberapa model yang besar di pasaran, seperti Toyota Fortuner, Innova, Avanza, Rush, Calya, dan Agya," jelas Soerjopranoto.

Toyota sendiri mengaku, dengan menerapkan standar emisi Euro 4, ada beberapa komponen yang harus diganti, salah satunya yang paling penting catalytic converter.

Dan bukan tidak mungkin, karena biaya produksi meningkat, potensi kenaikan harga bisa saja terjadi.

"Ada penambahan investasi pastinya. Tapi tidak 100 persen kita bebankan ke konsumen. Untuk harga jual, kita tidak serta merta menaikan harga karena kita melakukan pengembangan lanjutan," tegasnya.

Toyota justru lebih mempertimbangkan dari sisi kesiapan bahan bakarnya juga. Jangan sampai ketika semua komponen mobik sudah disiapkan untuk Euro 4, ternyata kualitas bahan bakarnya gak mendukung.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan kerusakan komponen mobil, yang ujung-ujungnya Toyota harus mengeluarkan biaya lagi untuk menanggung kerusakan.

"Karena tetap yang akan disalahkan pabrikan, meski misalnya penyebabnya karena bahan bakar. Tapi biasanya kita sudah bekerjasama dengan Pertamina kalau ada kasus-kasus seperti itu," jawab Suryo.

Nah, kabar baiknya, buat para pengguna Toyota yang ingin mobilnya diupgrade ke standar Euro 4, dikatakan Suryo sudah bisa dilakukan.

"Ya bisa. Silakan datang saja ke bengkel resmi kita. Nanti diler akan memberitahukan berapa besaran biayanya," tutup Suryo.