Paket.id Targetkan Jadi Marketplace Jasa Logistik
pada 7 tahun lalu - byChairul Akhmad
Berawal pengalaman seorang kerabat yang mengalami kesulitan dalam mengirimkan barang, Dika Maheswara berinisiatif untuk membuat layanan yang dinamakannyaPaket.id.
Paket.id merupakan sebuah platform pengiriman barang yang terdiri dari aplikasi webdan mobile.Melalui layanan ini,pengguna cukup menggunakan kode singkat tanpa perlu melakukan label atau penulisan alamat pada barang yang dikirim. Nantinya kode yang ada dapat digunakan untuk mengirimkan dan mengecek status pengiriman barang.
Terkait persaingan dengan jasa logistik, Dika mengungkapkan bahwa Paket.id justru berkeinginan menjadimarketplacejasa logistik. Ia mengklaimstartupbesutannya ini memiliki perbedaan dari segi layanan.
“Jasa sejenis biasanya hanya memiliki satu segmen dalam sektor logistik, sepertipick upsaja. Kami sedikit berbeda, karena kami membantu layanan logistik yang sudah ada untuk mencapai sebuah standar baru dengan menjembatani mereka dengan pengirim secara teknologi,” ungkap Dika.
Saat ini, Paket.id telah bekerja sama dengan beberapa jasa logistik seperti Tiki, SML dan JNE. Ke depannya, Paket.id tidak menutup kemungkinan untuk bisa menggandeng lebih banyak jasa pengiriman.
Semenjak diluncurkan pada awal tahun 2016 bersama lima orang anggota timnya, Paket.id telah melakukan sekitar 40.000 transaksi. Pihaknya melakukan pendekatan langsung kepada pengguna dengan mendatangi loket pengiriman jasa logistik yang telah bekerja sama. Meski masih menggunakan cara konvensional, Dika mengaku cara tersebut cukup efektif karena bisa mendapatkanfeedbacklangsung dari pengguna.
Dika mengungkapkan bahwa pengguna yang menggunakan layanannya datang dari latar belakang penjual di media sosial sepertiFacebook,Instagramdanmarketplace. Salah satue-commerceyang menggunakan layanannya yaituTees.co.id.
Sementara itu, untuk menggunakan layanan Paket.id, pengguna bisa memasukkan informasi tujuan pengiriman pada aplikasi. Kamu juga bisa membandingkan harga jasa logistik yang tersedia pada aplikasi.
Setelah mendapat jasa logistik yang tepat, sistem di Paket.id akan membuat kode yang bisa digunakan oleh jasa logistik untuk mengirimkan barangmu.
Kamu bisa mengantarkan barang langsung ke kantor jasa logistik yang telah mendapatkan kode dari Paket.id. Jika kamu tak mau bersusah payah ke kantor jasa logistik, kamu bisa menggunakan fiturpick upagar kurir menjemput barang tersebut di tempat kamu.
Selama proses berlangsung, penerima barang akan mendapatkanupdateposisi pengiriman lewat pesan singkat. Penerima barang juga bisa mengecek dengan menggunakan kode yang telah didapatkan pada aplikasi.
Terkait monetisasi, pihaknya mengambil komisi dari setiap transaksi yang dilakukan oleh jasa logistik yang bekerja sama. Untuk saat ini, pengguna belum dikenakan tarif apapun dalam menggunakan layanan Paket.id. Namun ke depannya, Dika mengungkapkan akan membagi penggunanya ke dalam dua kategori yaitupro userdanfree user. Nantinya, penggunapro userakan dikenakan tarif tertentu sesuai dengan penambahan fitur khusus yang digunakan. Rencana ini ditargetkan bisa berjalan pada pertengahan tahun 2017.
Soal pendanaan, Paket.id telah mendapatkanpre-seed fundingpada Januari 2016 dari MDI VC. Hingga saat ini, pihaknya mengaku sudah mengeluarkan investasi sekitar Rp200 juta untuk mengembangkan layanannya.
Selain Paket.id, ada juga beberapa jasa logistik lainnya yang bisa kamu gunakan lo!
Saat ini, Paket.id baru melayani pengiriman di beberapa daerah seperti Jakarta, Tasikmalaya dan Balikpapan. Untuk jangka pendek, pihaknya menargetkan bisa melakukan sepuluh ribu pengiriman dalam jangka satu tahun, serta melakukan ekspansi ke kota lain yang belum terjangkau layanan Paket.id. Dalam lima tahun ke depan, pihaknya berharap bisa menjadi standar pengiriman di seluruh Asia.
Dengan modal dana investor yang ia kantongi, menarik untuk disimak apakah Paket.id mampu bersaing dengan kompetitor sepertiDelivereedanGo-Box.
(Diedit olehSepta Mellina; Sumber Gambar:Shopify)
The postRaihPre-seed Fundingdi Awal 2016, Paket.id Targetkan JadiMarketplaceJasa Logistikappeared first onTech in Asia Indonesia.
Paket.id merupakan sebuah platform pengiriman barang yang terdiri dari aplikasi webdan mobile.Melalui layanan ini,pengguna cukup menggunakan kode singkat tanpa perlu melakukan label atau penulisan alamat pada barang yang dikirim. Nantinya kode yang ada dapat digunakan untuk mengirimkan dan mengecek status pengiriman barang.
Gandeng jasa logistik
Terkait persaingan dengan jasa logistik, Dika mengungkapkan bahwa Paket.id justru berkeinginan menjadimarketplacejasa logistik. Ia mengklaimstartupbesutannya ini memiliki perbedaan dari segi layanan.
“Jasa sejenis biasanya hanya memiliki satu segmen dalam sektor logistik, sepertipick upsaja. Kami sedikit berbeda, karena kami membantu layanan logistik yang sudah ada untuk mencapai sebuah standar baru dengan menjembatani mereka dengan pengirim secara teknologi,” ungkap Dika.
Saat ini, Paket.id telah bekerja sama dengan beberapa jasa logistik seperti Tiki, SML dan JNE. Ke depannya, Paket.id tidak menutup kemungkinan untuk bisa menggandeng lebih banyak jasa pengiriman.
Semenjak diluncurkan pada awal tahun 2016 bersama lima orang anggota timnya, Paket.id telah melakukan sekitar 40.000 transaksi. Pihaknya melakukan pendekatan langsung kepada pengguna dengan mendatangi loket pengiriman jasa logistik yang telah bekerja sama. Meski masih menggunakan cara konvensional, Dika mengaku cara tersebut cukup efektif karena bisa mendapatkanfeedbacklangsung dari pengguna.
Dika mengungkapkan bahwa pengguna yang menggunakan layanannya datang dari latar belakang penjual di media sosial sepertiFacebook,Instagramdanmarketplace. Salah satue-commerceyang menggunakan layanannya yaituTees.co.id.
Cara penggunaan
Sementara itu, untuk menggunakan layanan Paket.id, pengguna bisa memasukkan informasi tujuan pengiriman pada aplikasi. Kamu juga bisa membandingkan harga jasa logistik yang tersedia pada aplikasi.
Setelah mendapat jasa logistik yang tepat, sistem di Paket.id akan membuat kode yang bisa digunakan oleh jasa logistik untuk mengirimkan barangmu.
Kamu bisa mengantarkan barang langsung ke kantor jasa logistik yang telah mendapatkan kode dari Paket.id. Jika kamu tak mau bersusah payah ke kantor jasa logistik, kamu bisa menggunakan fiturpick upagar kurir menjemput barang tersebut di tempat kamu.
Selama proses berlangsung, penerima barang akan mendapatkanupdateposisi pengiriman lewat pesan singkat. Penerima barang juga bisa mengecek dengan menggunakan kode yang telah didapatkan pada aplikasi.
Ambil komisi dari transaksi
Terkait monetisasi, pihaknya mengambil komisi dari setiap transaksi yang dilakukan oleh jasa logistik yang bekerja sama. Untuk saat ini, pengguna belum dikenakan tarif apapun dalam menggunakan layanan Paket.id. Namun ke depannya, Dika mengungkapkan akan membagi penggunanya ke dalam dua kategori yaitupro userdanfree user. Nantinya, penggunapro userakan dikenakan tarif tertentu sesuai dengan penambahan fitur khusus yang digunakan. Rencana ini ditargetkan bisa berjalan pada pertengahan tahun 2017.
Soal pendanaan, Paket.id telah mendapatkanpre-seed fundingpada Januari 2016 dari MDI VC. Hingga saat ini, pihaknya mengaku sudah mengeluarkan investasi sekitar Rp200 juta untuk mengembangkan layanannya.
Selain Paket.id, ada juga beberapa jasa logistik lainnya yang bisa kamu gunakan lo!
Saat ini, Paket.id baru melayani pengiriman di beberapa daerah seperti Jakarta, Tasikmalaya dan Balikpapan. Untuk jangka pendek, pihaknya menargetkan bisa melakukan sepuluh ribu pengiriman dalam jangka satu tahun, serta melakukan ekspansi ke kota lain yang belum terjangkau layanan Paket.id. Dalam lima tahun ke depan, pihaknya berharap bisa menjadi standar pengiriman di seluruh Asia.
Dengan modal dana investor yang ia kantongi, menarik untuk disimak apakah Paket.id mampu bersaing dengan kompetitor sepertiDelivereedanGo-Box.
(Diedit olehSepta Mellina; Sumber Gambar:Shopify)
The postRaihPre-seed Fundingdi Awal 2016, Paket.id Targetkan JadiMarketplaceJasa Logistikappeared first onTech in Asia Indonesia.