Pandemi Bikin Orang Kaya di AS Makin Tajir, Harta Naik 40 Persen

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Majalah Forbes kembali memperkenalkan 400 orang terkaya di Amerika. Dalam daftar terbaru, para orang kaya itu diklaim telah menambah total kekayaan menjadi USD4,5 triliun. Angka ini naik sekitar 40 persen dibanding tahun lalu, bahkan di saat pandemi masih berlangsung.

Siapa bilang pandemi bikin orang makin miskin. Buktinya, orang kaya di Amerika malah tambah kaya. Total kekayaan mereka telah naik 40 persen tahun ini dibanding setahun lalu. Bahkan Jeff Bezos masih menjadi orang paling kaya di Amerika, berturut-turut sejak empat tahun lalu.

Baca juga: Persaingan Level Orang Tajir ke Luar Angkasa

Kekayaan Bezos dikabarkan naik tahun ini, bahkan totalnya mencapai USD201 miliar. Di posisi kedua ada Elon Musk pemilik Tesla dengan total kekayaan USD190,5 miliar. Sedangkan di posisi ketiga ada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg dengan total kekayaan USD134,5 miliar.

Bayangkan, dari 400 orang kaya di daftar Forbes, ada 44 orang kaya baru. Jumlah pertambahan miliuner baru ini diklaim sebagai yang terbanyak sejak 2007 lalu. Di dalam nama-nama tersebut, tersempil mantan istri Bill Gates, Melinda Gates.

Namun harta kekayaan Melinda Gates bukan yang paling tinggi di antara para pendatang baru itu. Di antara miliuner baru, kekayaan terbesar datang dari Miriam Adelson, seorang janda dari juragan kasino. Adelson mewarisi kekayaan suaminya, Sheldon Adelson, yang bernilai USD30,4 miliar.

Baca juga: Jeff Bezos Sukses Terbang ke Luar Angkasa

Ada juga pendatang baru yang berusia cukup muda di antara 44 orang itu. Dia adalah Sam Bankman-Fried. Usianya baru 29 tahun dan menjadi pendatang baru dengan kekayaan di bawah Miriam Adelson. Total kekayaan Sam yang berasal dari permainan mata uang kripto mencapai USD22,5 miliar.

"Meskipun ekonomi saat ini sedang tidak jelas dan berubah-ubah, Daftar Forbes 400 di 2021 menunjukkan jika orang kaya di Amerika semakin tajir saja setiap harinya," ujar assistant managing editor Forbes, Kerry Dolan.