Pandemi Percepat Kehadiran Robot di Hidup Manusia

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Robot Sophia. (Foto: Forbes)

Uzone.id- Kalian masih ingat dengan Sophia? Ya! Robot berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence alias AI) dilaporkan bakal di produksi massal tahun ini.

Hanson Robotics, perusahaan di balik robot Sophia, menyatakan bahwa dunia di tengah pandemi COVID-19 akan membutuhkan lebih banyak otomatisasi untuk menjaga manusia tetap aman.

Perusahaan yang berbasis di Hong Kong itu menargetkan untuk menjual ribuan robot. Kehadiran robot di tengah pandemi sebenarnya telah diperkirakan oleh para peneliti. Bahkan, seperti dikutipUzone.iddariReuters, para peneliti memprediksi bahwa pandemi akan membuka peluang baru bagi industri robotika.

Baca juga:Pernah ke Indonesia, Robot Sophia Bakal Diproduksi Massal Tahun Ini

Sementara itu, masih dariReuters, profesor robotika sosial, Johan Hoorn mengatakan bahwa meskipun teknologinya masih dalam tahap awal, pandemi dapat mempercepat hubungan antara manusia dan robot.

“Saya dapat menyimpulkan pandemi sebenarnya akan membantu kita mendapatkan robot lebih awal di pasar, karena orang mulai menyadari bahwa tidak ada cara lain,” kata Hoorn dari Hong Kong Polytechnic University.

Hanson Robotics juga meluncurkan robot tahun ini bernama Grace. Ini adalah robot yang dikembangkan untuk sektor kesehatan.

Baca juga: Elon Musk Gelar ‘Sayembara’ Berhadiah Rp1,4 Triliun

Ada pula produk dari pemain besar lainnya yang turut membantu memerangi pandemi COVID-19. Robot Pepper dari SoftBank Robotics dikerahkan untuk mendeteksi orang yang tidak memakai masker. Di China, perusahaan robotika CloudMinds menciptakan robot perawat pasien COVID-19.

Sebagai informasi, penggunaan robot sebenarnya telah meningkat sebelum pandemi. Menurut sebuah laporan olehInternational Federation of Robotics, penjualan robot di seluruh dunia telah melonjak 32 persen di tahun 2018 dan 2019.

VIDEO: Review Samsung Galaxy S21+ 5G, Versi Menengah Flagship