Pangeran Saudi Sebut Pemimpin Iran Hitler Timur Tengah

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Iran menyebut putera mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, tidak dewasa setelah dia menggambarkan Pemimpin Tertinggi Iran sebagai Hitler dari Timur Tengah.

Pangeran Arab Saudi telah mengambil sikap keras terhadap Iran. "Kami belajar dari Eropa bahwa kami tidak ingin Hitler baru di Iran mengulangi apa yang terjadi di Eropa di Timur Tengah," katanya, merujuk pada Ayatollah Ali Khamenei.

Ucapannya mendapat tanggapan kuat dari Teheran. Juru bicara kementerian luar negeri Iran Bahram Qasemi menuduh putera mahkota Saudi tersebut berperilaku yang tidak dewasa, tidak masuk akal, dan tidak berdasar.

"Saya sangat menyarankan dia untuk berpikir dan merenungkan nasib diktator terkenal di kawasan ini dalam beberapa tahun terakhir sekarang karena dia mempertimbangkan untuk mempertimbangkan kebijakan dan perilaku mereka sebagai panutan," katanya kepada kantor berita Iran, Isna, seperti dilansir BBC, Sabtu (25/11).

Bukan kali ini saja Pangeran Mohammed memicu kemarahan Iran. Awal bulan ini, pangeran tersebut menyalahkan Iran atas serangan rudal yang ditujukan ke ibukota Saudi, Riyadh, oleh pemberontak di negara tetangga Yaman. Dia mengatakan serangan itu bisa dianggap sebagai tindakan perang.

Namun tudingan ini dibantah oleh Iran. Iran membantah terlibat dalam serangan rudal tersebut.