Aneh, Pasangan Suami Istri di Lampung Namai Bayinya Tsunami

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Terjangan tsunami Selat Sunda masih membekas di ingatan Susan (28) dan suaminya Zainal (31). Saking membekasnya, pasangan suami istri itu menamai bayi mereka dengan nama Tsunami.

"Rencananya saya berikan nama Tsunami, karena bertepatan saya mengungsi di kantor gubernur akibat tsunami," ujar Susan saat diwawancarai di Rumah Sakit Bersalin Santa Anna, tempat dia melahirkan, di Bandarlampung, Sabtu.

"Ya walaupun agak aneh, tetapi bisa menjadi kenangan bagi keluarga," ia menambahkan.

Susan tinggal di pengungsian sejak 24 Desember 2018, hari kedua setelah tsunami Selat Sunda melanda wilayah pesisir Provinsi Banten dan Lampung, ia melahirkan bayi laki-laki sehat dengan berat 3,5 kilogram dengan operasi sesar di Rumah Sakit Bersalin Santa Anna Bandarlampung pada Sabtu.

Petugas pemerintah membawa Susan ke rumah sakit bersalin supaya segera mendapat pertolongan medis setelah dia mengeluh sakit pada pagi hari.

"Alhamdulillah bayi yang dilahirkan oleh Susan dalam keadaan sehat. Hanya saja harus melalui operasi sesar," kata Kepala Bidang Lindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Lampung, Maria Tamtina.

Dinas Sosial memberikan bantuan perlengkapan bayi seperti popok, handuk, selimut dan lainnya kepada Susan.

"Semoga anak yang dilahirkan menjadi anak yang soleh, taat dan patuh kepada kedua orangtua, serta bisa membawa nama baik negeri," katanya.

Maria menjelaskan Susan dan suaminya mengungsi sejak 24 Desember 2018 dan sampai saat ini masih terdata sebagai pengungsi di kantor Gubernur Lampung.

Berita ini juga dimuat Covesia.com jaringan Suara.com dengan judul "Ingin Jadi Kenangan, Warga Tedampak Bencana Selat Sunda Beri Nama Anaknya Tsunami"

 

Berita Terkait: