Pasca Diserang Ransomware, PDNS 2 Diklaim Pulih 100 Persen

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id —Masih ingat dengan insiden ransomware Brain Cipher yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2) pada 20 Juni 2024 lalu? Setelah kurang lebih 3 bulan berlalu, puluhan layanan publik yang terdampak kini dipastikan sudah pulih seluruhnya.

Kabar ini disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI.

"Per tanggal 25 Agustus, semua layanan publik prioritas telah pulih 100 persen, dan data yang terkena ransomware telah selesai dideskripsi sehingga seluruh data sudah bisa diakses kembali," jelasnya, Senin, (23/09).

 

 

Belajar dari insiden tersebut, Kominfo juga kini memiliki 3 salinan data (backup) agar tidak terjadi lagi kehilangan data utama karena tidak memiliki backup seperti saat PDNS 2 terserang ransomware. Hal ini juga dilakukan untuk mematuhi aturan.

“Agar comply dengan aturan yang kita sebut 3-2-1. Tiga salinan data, dua media penyimpanan berbeda dan satu salinan off-site. Sebanyak 16 dari 18 rekomendasi keamanan telah diterapkan, sementara dua rekomendasi yang berkaitan dengan layanan kriptografi dan backup cadangan (hot backup) sedang dalam proses implementasi,” jelasnya.

Saat ini, Kominfo telah tuntas melakukan proses review terhadap PDNS 2 dan menunggu validasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan keamanan data tersebut.

 

 

Insiden ransomware PDNS 2 menyebabkan gangguan pada setidaknya 210 instansi pusat maupun daerah di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah layanan imigrasi dimana beberapa layanan seperti paspor dan visa terganggu selama beberapa hari.

Agar tidak ada lagi kasus serupa kedepannya, Wamenkominfo menekankan terus melakukan berbagai perbaikan dalam pengelolaan PDNS yang mencakup penguatan arsitektur sistem, lingkungan backup, serta keamanan dan tata kelola.

 “Peningkatan pengetahuan dan kemampuan para pengguna PDNS juga menjadi fokus utama kami,” tandasnya.