Izinkan Karyawan Cuti Stres, Email Balasan Bos Ini Buat Netizen Kagum
Di Indonesia, rata-rata perusahaan memberi jatah cuti untuk karyawannya selama 12 hari. Bagaimana dengan kantor tempat kamu bekerja?
Sekilas, memberi cuti kepada karyawan memang terlihat merugikan perusahaan. Bagaimana tidak? Karyawan tak bekerja namun tetap menerima bayaran dari kantor.
Namun menurut banyak studi dan penelitian yang sudah dilakukan, cuti justru memberi dampak positif bagi perusahaan. The Journal of American Medical Association, mengungkapkan bahwa cuti bermanfaat mengurangi stres dan mampu meningkatkan produktivitas karyawan.
Selain itu, cuti juga bisa menyehatkan jantung serta memberi rasa puas dan bahagia terhadap karyAgaknya, hal inilah yang disadari dan diamalkan betul oleh Ben Congleton, CEO dari Olark Live Chat. Bos yang satu ini langsung viral dan menuai banyak pujian akibat balasan email yang dikirimkannya terhadap karyawannya yang meminta cuti untuk kesehatan mental.
Adalah Mandalyn Paker, seorang web developer dan engineer yang bekerja di perusahaan tersebut. Paker mengirimkan sebuah email singkat kepada bosnya, berisi permintaan cuti.
"Aku libur hari ini dan besok untuk fokus terhadap kesehatan mentalku. Kuharap aku kembali minggu depan dalam kondisi segar dan maksimal 100%," tulis Parker dalam emailnya.
Dan tak seperti balasan cuti yang diberikan bos pada umumnya, Ben justru membalas email tersebut dengan penuh empati.
"Aku ingin berterima kasih secara personal untuk mengirimkan email seperti ini," tulis Ben. "Setiap kau melakukannya, aku menggunakannya sebagai pengingat betapa pentingnya menggunakan cuti sakit untuk kesehatan mental, aku sungguh tak percaya bahwa ini bukanlah standar yang dipraktekkan pada semua organisasi," sambung Ben lagi.
Menerima balasan email yang 'luar biasa' dari sang bos, Parker merasa terharu dan memutuskan untuk mengunggah email tersebut pada akun Twitternya, @mandalynrose.
Tak disangka, cuitan tersebut langsung viral dan disukai oleh lebih dari 30 ribu orang.
"Aku baru menyadari betapa besar dampak balasan emailku setelah mulai membaca banyak respon dari tweet Mandalyn. Beberapa bahkan membuatku berkaca-kaca," tutur Ben seperti dilansir Metro.
"Ada sangat banyak kisah orang-orang yang berharap bahwa mereka bekerja di tempat yang CEO-nya peduli terhadap kesehatan mereka, dan mereka menyelamatiku karena sudah melakukan hal yang baik," tambahnya lagi.
Bagaimana pendapat kamu? Berencana untuk refreshing dengan mengambil cuti?