Paul Pogba: Saya Merayakan Gol ke Gawang Juventus

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Setelah dua tahun pergi, Paul Pogba kembali menjejakkan kaki di Turin, Kamis (8/11/2018) dini hari WIB. Sebuah situasi yang berbeda mengingat kini ia datang dengan mengusung panji Manchester United, tak lagi bagian dari Juventus. 

Lagamatchdaykeempat Liga Champions 2018/19 itu pada akhirnya jadi milik United dengan skor akhir 2-1. Hasil ini sekaligus menjadi kekalahan pertama Juventus di seluruh ajang pada edisi 2018/19.  

Pogba mengaku kemenangan jadi hal yang terpenting untuk saat ini. Meski pemain berdarah Guinea itu amat mengapresiasi sambutan para pendukung Juve yang dilayangkan kepadanya.      

"Saya senang pada akhirnya kami menang, itu yang terpenting. Parafansmenyambut saya dan saya sangat menghargai itu,” kata Pogba kepada BT Sport. 

Juve sempat unggul duluan di menit di menit 65, sebelum Juan Mata menyamakan kedudukan di menit 86. Puncaknya tercipta di menit 90 kala United berhasil membalikkan keadaan via gol bunuh diri Alex Sandro. 

Menariknya, gol kemenangan United tersebut tak bisa dilepaskan dari peran Pogba. Setelah mengenai Marouane Fellaini, bola hasil tepisan Wojciech Szczesny mengarah ke Leonardo Bonucci baru kemudian menyentuh Sandro.Pressingdari Pogba itulah yang membuat Bonucci tak leluasa bergerak untuk menyapu bola. 

Berbeda dengan rekan-rekannya yang bersorak kegirangan sesaat setelah gol tercipta, Pogba hanya berlari kecil tanpa menunjukkan kebahagiaan berlebih. Di sisi lain, dia tak memungkiri bahwa dirinya merayakan gol tersebut.  

“Saya merayakan gol itu, anehnya (sebelum gol tercipta) bola itu lebih dulu menyentuh beberapa pemain."

 

 

Selain itu Pogba juga menyoroti spesialisasicomebackyang kini jadi keunggulan United. Ya, bukan kali ini saja mereka berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal lebih dulu. 

Laga melawan Bournemouth Premier League akhir pekan lalu jadi yang teraktual. Usai kebobolan satu gol lebih dulu, United kemudian berhasil membalas dua gol dan mengakhirinya dengan kemenangan. 

Keberhasilan mereka saat mengandaskan Newcastle United awal Oktober silam lebih heroik lagi. Sebab Gawang David De Gea kemasukan dua kali dalam rentang waktu 10 menit. Akan tetapi, United kemudian mengamuk di babak kedua dan mencetak tiga gol balasan. 

"Kami telah bermain bersama dengan baik dan sampai akhir kami melakukannya dengan sangat baik. Kami mungkin memiliki napas ekstra atau kekuatan untuk mendorongnya di akhir.”