Pemudik Melonjak, Seberapa Banyak yang Menggunakan Mobil Listrik?

pada 8 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Survei dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan sebanyak 193,6 juta orang akan mudik di Lebaran 2024 ini. Angka tersebut melonjak hingga 58 persen dibandingkan tahun lalu. dari jumlah tersebut kira-kira berapa banyak yang menggunakan mobil listrik?

Dari jumlah prediksi pemudik tersebut, diperkirakan yang menggunakan mobil pribadi mencapai 35,42 juta atau 18,3 persen.

Yusuf Nugroho selaku Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub memproyeksikan penggunamobil listrikyang melakukanmudikmencapai 18 persen dari total populasinya sebanyak 23.238 unit.

Yusuf berpendapat, mobil listrik yang digunakan mudik terhitung bukan yang hanya melakukan perjalanan luar kota saja, tetapi juga mobilitas dalam kota untuk silaturahmi.

"Populasi mobil listrik berbasis baterai sudah 23.238 unit dengan proyeksi kurang lebih 18 persen, sekitar 4.000 kendaraan berpotensi yang menjalankan mudik tahun ini," ujar Yusuf seperti dikutip dariAntara.

Yusuf mengatakan pihaknya sudah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) terkait cara mengangkut mobil listrik secara umum saat melakukan penyebrangan dengan kapal laut.

Sehingga hal ini berguna untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat yang menggunakan mobil listrik untuk mudik.

"Prinsipnya kendaraan bermotor listrik produk yang aman untuk digunakan karena sudah dilakukan pengujian dan pengetesan standar keamanan secara global maupun regulasi di Indonesia. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penggunaan EV, karena sudah prove, diuji, dan aman untuk digunakan," ungkapnya.

Perlu diketahui saat ini jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sudah mencapai 1.299 unit yang tersebar di 879 titik lokasi.

Lebih rincinya, lokasi SPKLU tersebut berada di Sumatera sebanyak 152 unit, Jawa 899 unit, Kalimantan 55 unit, Bali 87 unit, Sulawesi 64 unit, Maluku 8 unit, Nusa Tenggara 27 unit, dan terdapat 7 unit di Papua.