Peneliti Bikin Prototipe Mata Bionik, Bisa Bantu Orang Buta Melihat

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ada harapan baru bagi orang yang mengalami kebutaan untuk bisa melihat. Sebab, baru-baru ini peneliti mengklaim telah berhasil mengembangkan sebuah prototipe mata bionik yang bisa bantu orang buta melihat.

IFL Sciencemelaporkan temuan mata bionik oleh ilmuwan dari University of Minnesota, Amerika Serikat, tersebut telah dipublikasikan di jurnalAdvanced Materials

Mata bionik dibuat para peneliti dengan menggunakan printer 3D. Mereka membuat reseptor cahaya di dalam sebuah kubah kaca kecil berukuran mirip bola mata. 

Jadi yang dilakukan peneliti adalah mereka mencetak model 3D dengan partikel silver sebagai material dasar dan kemudian menambahkan fotodioda, semikonduktor yang bisa mengubah cahaya menjadi arus listrik, di atas material dasar tersebut.

Model 3D ini kemudian menjadi sebuah prototipe mata yang 25 persen efektif mengubah cahaya menjadi arus listrik. Teorinya, alat tersebut dapat membuat otak bisa menginterpretasikan sinyal dari dunia nyata, dalam kata lain membuat orang bisa melihat.

"Mata bionik biasanya dianggap sebagai bagian dari kisah fiksi ilmiah, namun sekarang kita semakin dekat membuatnya jadi kenyataan berkat printer 3D multimaterial," ujar Michael McAlpine, anggota tim peneliti riset ini.

"Kita memang masih memerlukan beberapa waktu sebelum bisa secara rutin mencetak bagian elektronik pada prototipe, namun semikonduktor yang dicetak oleh printer 3D kami menunjukkan potensi untuk menyaingi efisiensi semikonduktor yang dibuat oleh pabrik," tambah dia. "Selain itu, kami memiliki kelebihan untuk bisa mencetak alat semikonduktor di permukaan melengkung, suatu hal yang mereka (pabrik) tidak bisa lakukan."

Mata bionik bukanlah terobosan pertama yang tim ini berhasil kembangkan. Sebelumnya pada 2013 tim peneliti yang sama telah berhasil menciptakan organ buatan, seperti kuping bionik. Pada tahun lalu mereka juga berhasil membuat kulit bionik bagi robot yang membuat robot bisa merasakan sentuhan.

Sekarang tim peneliti ini berharap untuk bisa mengembangkan mata bionik buatan mereka lebih jauh. Mereka ingin menambahkan reseptor cahaya yang lebih banyak untuk meningkatkan efisiensinya. Selain itu, mereka juga ingin menggunakan material yang lebih lembut untuk memungkinan alat ini digunakan pada mata asli.

Sebenarnya ini bukanlah mata bionik pertama yang pernah dikembangkan. Pada 2016, Inggris pernah mengembangkan alat yang melalui operasi bisa dimasukkan ke dalam retina seseorang sehingga dapat membantu penglihatannya.

Sementara itu, temuan terbaru ini menawarkan proses fabrikasi yang lebih cepat dengan bantuan printer 3D, yakni hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk membuat alat tersebut.