Peneliti Coba Kloning Fosil Kuda Berusia 40.000 Tahun
Sebuah fosil anak kuda berusia 40.000 tahun ditemukan di wilayah Yakutsk, Siberia, pada akhir Agustus 2018. Fosil anak kuda itu masih dalam keadaan yang sangat sempurna.
Kuda tersebut berasal dari spesiesEquus lenensisyang tewas ketika baru berusia satu bulan. Kuda tersebut berasal dari zaman Pleistosen.
Sekarang tim peneliti dari Rusia bersama dengan ilmuwan dari Korea Selatan, Hwang Woo Suk, mencoba untuk mengkloning anak kuda ini.
Hwang dianggap sebagai peneliti yang sangat dihormati di bidang penelitian sel punca. Namun pada tahun 2005 ia terkena kasus yang mencoreng namanya.
Ia mengaku memalsukan sebagian besar data penelitian yang diambil dari somatic cell nuclear transfer (SCNT) dan melakukan berbagai pelanggaran etika untuk mendapatkan sel telur dan embrio manusia.
Setelah hasil penelitiannya dicabut, Hwang lebih banyak melakukan penelitian pribadi, salah satunya adalah membantu peneliti dari Seoul National University untuk melakukan kloning pertama kali pada anjing.
Pada 2012, Hwang mendirikan Sooam Biotech Research Foundation, lembaga riset yang menawarkan untuk melakukan kloning hewan peliharaan secara komersial.
“Jika kami bisa menemukan selnya, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa mengkloning hewan unik ini,” kata Hwang dilansirIFL Science. "Jika kita memiliki satu sel hidup, kita dapat melipatgandakannya dan mendapatkan embrio sebanyak yang kita butuhkan."
Untuk mendapatkan sel yang baik tidaklah mudah, mengingat fosil ini sudah membeku dalam waktu yang lama sehingga kristal es mungkin merusak sel yang ada pada fosil tersebut.
Namun begitu, Hwang mengklaim bahwa sebelumnya salah seorang peneliti seniornya pernah melakukan isolasi terhadap sel yang masih ‘hidup’ pada anjing yang dibekukan setelah mati dan dapat melakukan kloning.
Hwang dan timnya telah membawa peralatan yang mereka butuhkan ke laboratorium di museum di Yakutsk.
Rencananya, setelah melakukan metode kloning dengan menggunakan teknik SCNT dan menghasilkan sel yang memiliki sifat seperti embrio, maka embrio tersebut akan ditanam pada seekor kuda betina sebagai ibu pengganti.
“Ada jenis-jenis kuda yang berkerabat dekat dengan kuda purba,” tambah Hwang.