Penembakan di Sekolah Terjadi Lagi, Kali Ini Menewaskan Sedikitnya 8 Orang

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kasus penembakan di sekolah di Amerika Serikat seolah tak ada hentinya. Kali ini, setidaknya 8 orang tewas dalam insiden penembakan di sekolah menengah atas di Santa Fe, Texas, Amerika Serkat, Jumat 18 Mei 2018 waktu setempat.

Polisi yang melakukan penyisiran di gedung sekolah mengatakan mereka telah menangkap satu siswa yang diduga sebagai pelaku penyerangan serta menemukan bahan-bahan peledak di gedung itu.

“Suara-suara tembakan bergema di ruangan SMA Santa Fe Jumat pukul 8.00 waktu setempat,’ kata sejumlah saksi seperi diberitakan Reuters dan dikutip Antara.

Gambar-gambar yang ditayangkan televisi secara langsung memperlihatkan barisan siswa sedang dievakuasi dari gedung itu sementara personel kepolisian bersenjata berat bergerak di lokasi.

Kejadian itu merupakan yang terbaru dalam rangkaian panjang kasus penembakan di sekolah-sekolah Amerika Serikat.

Pada Februari 2018, 17 remaja dan satu guru tewas ditembak di sekolah menengah atas di Parkland, Florida. Pembantaian massal itu membangkitkan perdebatan sekian lama di Amerika Serikat menyangkut kepemilikan senjata api.

Sheriff Wilayah Harris, Ed Gonzalez, mengatakan 8 hingga 10 orang yang terdiri dari siswa dan orang dewasa tewas dalampenembakandi SMA Santa Fe. Sekolah itu berada 48 kilometer ke arah tenggara dari Houston.

"Ada satu orang, yaitu tersangka, yang ditahan dan kemungkinan orang kedua yang ditahan dan diperiksa," kata Gonzalez.

Sejumlah bahan peledak juga ditemukan di sekolah itu dan di luar gedung sekolah.

"Para petugas penegak hukum sedang menjalankan pengamanan. Sekolah sudah dikosongkan," tuturnya.

Tersangka diidentifikasi sebagai pria berusia 17 tahun. Setidaknya 9 orang dibawa ke rumah-rumah sakit untuk diberi perawatan. Keadaan para korban belum diketahui dengan jelas. Gonzalez mengatakan, seorang polisi juga sedang ditangani karena mengalami cedera.

Seorang siswa bernama Leila Butler mengatakan, tanda bahaya kebakaran berbunyi sekitar pukul 7.45 dan para siswa bergegas keluar dari ruang kelas.

Leila juga mengatakan, beberapa siswa meyakini mereka mendengar suara tembakan dan ia berlindung bersama beberapa siswa dan guru lainnya di dekat gedung sekolah.***