Pengakuan Wawan, Admin "Loly Candy`s"

pada 7 tahun lalu - by

Polisi telah mengungkap kelompok pedofil yang diduga telah mengeksploitasi anak secara seksual di dunia maya. Kelompok ini bergabung dalam grup Facebook Loli Candy`s 18+. Empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Moch. Bachrul Ulum alias Wawan Snorlax, 25 tahun, Dede Sobur (22), DF alias T-Day (17), dan seorang pelajar perempuan DF (17). 

Dari hasil penyelidikan diketahui, Wawan memiliki peran yang sentral dalam kasus ini. Dialah pembuat akun Facebook Loli Candy`s. Majalah Tempo pekan ini menurunkan artikel berjudul “Wawan, Tersangka Pornografi Anak: Bikin Penasaran Aja”.  Dalam artikel ini ditulis hasil wawancara langsung dengan Wawan selama satu jam di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Selasa pekan lalu.

Bagaimana Anda mulai bergabung dengan grup pornografi anak internasional?
Pada 2012 baru diundang oleh seseorang. Kenal di forum Google. Lupa nama forumnya, ada gambar-gambarteen porn. Terus ada keterangan, jika mau lebih, kontak nomor itu. Saya WhatsApp nomor tadi, terus ditawari bergabung. Sayajoin, ternyata tiap hari banyak yangshare. WhatsApp saya ituautodownload, jadinya sampainumpuk.

Mereka membahas pedofilia?
Banyak hal, banyak genre. Bahas MILF, mama seksi. Bahas porno remaja juga. Kadangguyon-guyon, tidak selalu bahas porno.

Kapan Anda bikin grup Facebook sendiri?
Baru bikin September 2016. Yang lama bikin 2014 kenabanned(ditutup paksa). Saya disuruhmember-memberdi grup WhatsApp untuk bikin, karena saya yang paling asyik kalau diajakngobrol.

Apa saja kegiatan grup itu?
Grup lama itu awalnyasharinganime. Ya, adahentai(permainan video,anime, ataumangayang menampilkan adegan hubungan seksual atau pornografi). Paling banyakanimeOne Piece per episode.

Kalau hanyaanime, kenapa kenabanned?
Ada satu duamemberyang nakal.Posting-postingfoto kayak gitu. Aku kan enggak selalu memperhatikan grup. Ada kegiatan lain juga. Lama-lama Facebook tahu, jadi langsung kenabanned.

Namanya grup apa?
Awalnya V-Share, Video Share. Terus diganti Loli Candy’s.

Apa arti Loli Candy’s?
Candy’s itu kan permen. Awalnya sayapengenbikin grup Candys Saga, biar kayak game di Facebook itu, Candy Crush. Terus banyak yangsharegambargituan. Ya, sudah,kutambahinsaja, ‘18+’.  Selang lima hari, ke-banned.

Kok, Anda unggah foto-foto anak kecil?

Ya, itu dapat darimember, sayasharelagi.

Anda pernah memfoto atau membuat video anak kecil juga?
Kalau video, si T-Day yang bikin, banyak jugamemberlain.

Anda suka dengan video atau foto seperti  itu?
Dikasih, ya sayadownload.

Untuk apa?
Tertarik, bikin penasaranaja.

Menurut polisi, Anda pernah mencabuli anak usia 10 tahun?
Itu tetangga saya, enggak sampai jadi korban. Saya dipaksa penyidik. Nggakngapa-ngapain. Cuma pangku atau gendong sayangaja. Masak, dibilang  gituan.

Anda juga rajin mengunggah gambar dan video?
Di grup, saya jarangsharegambar. Biasanyasharelinkdari orang lain yang dapat dari grup WhatsApp. Biasanya buleshare link, sayacopyke grup. Kalausharegambar langsung di WhatsApp.

Teman Anda, T-Day, bikin video dengan catatan untuk Krisna dan lain-lain….
Itu dia sebenarnya gila. Kami itu enggak minta.Kayakada namaku kan? Dia maunya pamer saja: “Ini lho, aku bisakayak gini, masak kamu enggak. Kapan kamukayak gini? Saya tunggu.”

Dalam percakapan Facebook Messenger, Anda menyebutkan jumlah anak yang jadi korban?
Iya, cuma bohong-bohongan.

Kalausharelink video atau foto Anda mendapat uang?
Kata T-Day, dia pernah dapat Rp 15.000 dari orang.

 

 

 

 
Baca hasil wawancara lengkap di MAJALAH TEMPO Edisi 27 Maret-2 April 2017.

SYAILENDRA PERSADA | LINDA TRIANITA

Berita Terkait: