Pengalaman Nonton Film \'Teman Tapi Menikah\' Bareng Penyandang Tunarungu
Uzone.id- Seru banget dan merasakan pengalaman berbeda. Itu kesan nonton bareng teman-teman penyandang tunarungu atau tuli saat menyaksikan film 'Teman Tapi Menikah' di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/3/2018).
Terus terang, karena ini pertama kali, gue sampai terharu dan sedikit sih air mata meleleh melihat teman-teman yang punya sedikit kekurangan fisik tapi punya semangat buat menikmati hiburan.
Masyarakat pasti sudah banyak yang tahu dong sama Surya Sahetapy, buah cinta dari artis senior Ray Sahetapy dan Dewi Yull. Dia memboyong sekitar 300 teman-temannya untuk menonton bersama.
Yangguesalut dari Surya, meskipun terlahir tuli tapinihorang keren bangetgaes. Selain punya wajah tampan, dia dikenal sangat peduli dengan komunitas orang-orang tuli. Sampai mendirikan kelas bahasa isyarat Indonesia atau Bisindo.
Selain itu, pemuda 23 tahun ini dikenal sebagai aktivis yang memperjuangkan kesejahteraan kaum tuli di Indonesia sampai seluruh dunia,lho gaes.
Makanya, Surya berharap banget momen ini bisa jadi lecutan orang-orang tuli bisa menikmati film-film Indonesia.
"Karena sebelumnya teman-teman tuli sering nonton film luar negeri, jarang nonton film indonesia karena tidak ada teksnya," kata Surya dengan bahasa isyarat, yang diterjemahkan oleh pendampingnya dalam sebuah acaraspesial screeningyang digelar Falcon Pictures.
Pemilik nama lengkap Panji Surya Sahetapy kelahiran 21 Desember 1993 jadi ujung tombak film Teman Tapi Menikah bisa ditonton komunitasnya. Berawal dari lobi kepada Ditto Percussin dan Ayudia Bing Slamet, pasangan yang dijadikan inspirasi cerita film ini.
Surya berharap ke depannya di tiap kota-kota besar disediakan satu studio khusus yang menampilkan film Indonesia berikut teks bahasa. "Jadi teman-teman tuli bisa kumpul di situ".
Surya juga berpikir luas dengan menghadirkan film Indonesia dengan teks bahasa bisa ditonton oleh orang-orang yang sedang belajar bahasa Indonesia atau teman-teman yang kesulitan membaca.
"Jadi bisa membantu mereka. Teks indonesia itu mempromosikan ke dunia internasional. itu penting, jadi manfaatnya bukan hanya untuk orang tuli saja," tutup dia.
Selain nonton bareng, teman-teman tunarungu juga berkesempatan bertemu langsung dengan pemeran utama Vanesha Prescilla dan Adipati Dolken, sutradara Rako Prijanto serta pemain pendukung Refal Hady dan Denira Wiraguna.