Pengguna SPKLU di Jakarta Meningkat Drastis Selama Libur Lebaran

pada 8 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- PT PLN (Persero) menyebutkan penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di DKI Jakarta meningkat selama libur Lebaran 2024. Menariknya di saat Jakarta ditinggal mudik, peningkatannya cukup signifikan hingga tiga kali lipat.

Data tersebut diperoleh dariPLNUnit Induk Distribusi (UID) Jakarta yang menjumlahkan seluruh transaksi diSPKLUDKI Jakarta. Jumlah tersebut pun dibandingkan dengan tahun sebelumnya dalam periode yang sama.

"Kami mencatat penggunaan SPKLU PLN UID Jakarta Raya selama libur Lebaran tahun 2024 mencapai total 50.156 kWh, naik tiga kali lipat lebih dibanding jumlah kWh periode sama tahun 2023," ujar Lasiran selaku General Manager PLN UID Jakarta dalam keterangan resminya.

"Jumlah kWh yang tercatat pada periode sama tahun lalu hanya sebesar 15.775 kWh," lanjutnya.

Menurut Lasiran, peningkatan ini dikarenakan tumbuhnya pengguna kendaraan listrik di DKI Jakarta. Di sisi lain, bertambahnya jumlah SPKLU yang beroperasi juga turut menjadi alasan peningkatan penggunaan daya listrik.

 

 

Dengan meningkatnya penggunaan SPKLU di DKI Jakarta mengartikan masih banyak warga Jakarta yang tidak pulang kampung alias mudik dan menggunakan kendaraan listrik pada saatLebaran 2024.

"Selama periode libur Lebaran tahun 2024, jumlah transaksi SPKLU di Jakarta mencapai 4.363, meningkat dibanding tahun sebelumnya, 2.723 transaksi," sebut Lasiran.

Dengan tren yang positif ini, Lasiran berkomitmen akan terus menyediakan infrastruktur SPKLU untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di DKI Jakarta.

 

 

Lasiran juga berkomitmen pihaknya akan tetap siaga selama periode lebaran di Jakarta. Dengan demikian dipastikan warga Jakarta yang tidak mudik bisa tetap nyaman berpergian menggunakan mobil listrik.

"Kami telah menyediakan 84 unit SPKLU dan 41 unit SPBKLU tersebar di beberapa lokasi. Ini akan memberikan akses yang lebih mudah bagi semua pengguna kendaraan listrik untuk mengisi daya. Harapannya dapat mendorong penggunaan kendaraan listrik yang lebih luas lagi di Jakarta," pungkasnya.