Penjualan Smartphone Bakal Nyusruk, Baru Bisa Bangkit 2022
Uzone.id- Penjualan smartphone akan sampai pada titik terendahnya selama 10 tahun ini. Dampak wabah virus corona Covid-19 ternyata memberikan efek penurunan yang hebat dalam penjualan smartphone.
Analis dari CCS Insight memprediksi jika pasar akan melambat mulai tahun ini dengan penurunan sampai 13 persen. Krisis ini akan berdampak pada aktivitas ekonomi secara global, termasuk mengacak-acak rantai pasokand dan kebutuhan konsumen.
Selain itu, dampak dari pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah berbagai negara juga akan mempenngaruhi industri smartphone yang penjualannya akan menurun sampai 29 persen pada kuartal kedua tahun ini.
Baca juga: Cara Ikutan Sensus Penduduk Online
Dilansir melalui Techradar, Kamis, 2 April 2020, tanda-tanda pemulihan China dari wabah virus corona memang telah terlihat. Namun para peneliti menganggap jika rata-rata penjualan normal malah belum kelihatan karena negara lain malah sedang mengalami apa yang telah dialami China sebelumnya.
Secara total, menurut CCS Insight, penjualan unit smartphone di dunia pada 2020 turun sedikit dibanding 2019, hanya menjadi 1,57 miliar.
"Data dari China memberikan kita indikasi yang bagus akan efek lockdown dan ketidakpastian konsumen terhadap kebutuhan smartphone. Pada Januari dan Februari 2020, volume penjualan turun 44 persen dari periode yang sama di 2019. Angka yang sama juga terjadi di beberapa pasar negara di dunia," ujar VP CCS Insight, Marina Koytcheva.
Baca juga: Cara Minta Keringanan Cicilan Kendaraan Gara-gara Corona
Beberapa perusahaan, kata Koytcheva, ada juga yang harus mencari cara untuk bisa memenuhi permintaan pasar terhadap produk tertentu. Kebanyakan dari mereka malah mengubah strategi untuk bertahan dan tak mengeluarkan banyak investasi
Namun begitu, keterlambatan pembelian dan penyebaran perangkat 5G akan berubah pada 2021 nanti. CCS menyebut, penjualan akan kembali meningkat sampai 12 persen pada 2021. Mengalahkan penjualan pada 2019 sebanyak empat persen.
"Sedangkan di 2022 industri smartphone akan tumbuh 13 persen, melewati angka 2 miliar unit perangkat," katanya.
Saat itu pula, cakupan 5G akan meningkat signifikan dan vendor akan meluncurkan handset 5G yang lebih terjangkau. Penjualan smartphone 5G akan mencapai 210 juta unit. Bahkan pada 2024, kontribusi perangkat 5G akan mencapai 58 persen dari semua perangkat yangt terjual tahun itu.