Jangan Makan Nasi Tiap Hari! Ini Pentingnya Variasi Makanan Bagi Tubuh

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Perhatikan menu makan Anda sehari-hari. Apakah dari pagi sampai malam Anda hanya makan nasi dan lauk saja? Bagaimana dengan sayurnya? Apakah Anda hanya mau makan sayur yang itu-itu saja, misalnya kangkung atau sawi? Hati-hati, mengonsumsi makanan yang itu-itu saja setiap hari ternyata tidak baik buat kesehatan, lho.

Di Indonesia sendiri sejak dulu sudah ada program diversifikasi konsumsi pangan untuk mendorong variasi makanan sehari-hari, terutama nasi. Sayangnya, program ini belum efektif. Lantas sebenarnya bagaimana cara memastikan makanan Anda sudah cukup beragam? Makanan apa saja yang bisa digantikan dengan bahan pangan lain? Simak panduan menjalani pola diversifikasi konsumsi pangan berikut ini.

Apa itu diversifikasi konsumsi pangan?

Program diversifikasi konsumsi pangan bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mengonsumsi makanan yang lebih beragam. Fokus dari program ini di Indonesia adalah menyelingi makan nasi dengan makanan pokok lainnya seperti ubi, singkong, sukun, talas, sagu, jagung, dan kentang.

Tenang, bukan berarti Anda tak boleh makan nasi. Maksud dari program ini hanya menyeimbangkan konsumsi nasi dengan makanan pokok lainnya.

Kenapa harus makan bahan pangan yang bervariasi?

Sejumlah penelitian telah membuktikan kalau mengonsumsi beragam jenis bahan pangan bisa menjauhkan Anda dari risiko penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan kanker. Salah satu penelitian yang dimuat dalam Journal of Nutrition mencatat bahwa orang yang setiap hari makan itu-itu saja punya risiko hingga 21 persen lebih besar terhadap gangguan metabolisme seperti gula darah dan tekanan darah tinggi.

Ini lantaran orang yang hanya makan nasi atau tempe dan tahu saja setiap hari tidak mendapatkan gizi yang beragam dan seimbang. Sebagai contoh, nasi memang bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat Anda. Namun, nasi bukanlah makanan super yang gizinya lengkap dan tak tergantikan. Justru masih banyak lagi makanan pokok dengan gizi yang lebih bervariasi.

Bandingkan saja nasi putih dengan singkong misalnya. Singkong mengandung lebih banyak serat ketimbang nasi. Sedangkan gandum utuh mengandung lebih banyak protein dan mineral dibanding nasi. Belum lagi kadar gula (dihitung dengan indeks glikemik) dalam nasi putih jauh lebih tinggi daripada kentang dan ubi jalar.  

Bila setiap hari Anda cuma makan nasi tanpa menyelingi dengan makanan pokok lainnya, Anda bisa kekurangan atau kelebihan zat gizi tertentu. Inilah yang bisa meningkatkan risiko Anda mengidap penyakit tertentu dalam jangka panjang.

Mengenal 5 kelompok makanan

Setelah memahami apa pentingnya mengonsumsi makanan yang berbeda-beda setiap hari, perhatikan panduan memilih selingan makanan berdasarkan kelompoknya berikut ini.

1. Sayur dan kacang-kacangan

Jangan cuma makan wortel, tauge, kangkung, sawi, kubis, tomat, timun, atau bayam. Coba sayuran yang kaya nutrisi seperti brokoli, kacang merah, kacang polong, kacang panjang, labu, daun pepaya, lobak, dan jamur.

2. Buah-buahan

Buah-buahan itu tak cuma jeruk, apel, dan pisang saja. Anda bisa menyantap buah-buahan segar sebagai camilan sehat. Misalnya alpukat, delima, mangga, anggur, nanas, dan stroberi.

3. Daging atau sumber protein lainnya

Berapa kali Anda makan daging ayam dalam seminggu? Jangan terlalu sering memilih lauk ayam karena Anda jadi melewatkan sumber protein lainnya yang tak kalah bernutrisi. Pilih ikan segar, udang, kalkun, dan sapi.

4. Makanan pokok

Selain nasi, Anda bisa mendapatkan asupan karbohidrat dari berbagai jenis makanan. Mulai dari ubi, kentang, jagung, gandum, singkong, roti, mi, pasta, sagu, dan talas.

5. Produk dari susu (dairy)

Jangan lewatkan produk berbahan dasar susu untuk memenuhi kebutuhan gizi seperti vitamin, kalsium, mineral, dan probiotik. Sesekali, ganti sarapan dengan menu bubur ayam dengan yogurt topping buah-buahan segar. Ketika lapar menyerang, tahan diri dari godaan jajan gorengan dan pilih susu segar rendah lemak saja. Saat makan roti, Anda bisa ganti selai cokelat yang tinggi gula dengan keju cedar.

The postJangan Makan Nasi Tiap Hari! Ini Pentingnya Variasi Makanan Bagi Tubuhappeared first onHello Sehat.