Pentingnya First-Party Data, Ngiklan Tanpa Korbankan Privasi User

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Demi melindungi privasi pengguna, semakin banyak web browser yang harus memblokirthird-party cookies. Namun, erathird-party cookiesyang segera berakhir, ternyata bisa berdampak bagi industri periklanan digital, khususnyaprogrammatic ads.Lalu, apa solusinya biarprogrammatic adstetap jalan tanpa mengorbankan privasi pengguna?

Sekadar informasi,programmatic adsadalah teknologi periklanan yang mengadopsi algoritmamachine learningdanartificial intelligence(AI), sehingga dapat menyajikan tayangan iklan yang relevan kepada target audiens secara otomatis.

Kalauthird-party cookiesberupafilekecil yang disimpan dibrowseroleh situs pihak ketiga yang tidak dikunjungi secara langsung. Biasanya, situs-situs tersebut terlibat dalamprogrammatic ads.

 

 

Third-party cookiesberfungsi untuk mengumpulkan data tentang aktivitas, minat, dan perilaku para warganet di internet, seperti situs web yang diakses, kata kunci yang dicari, produk yang dibeli, atau iklan yang diklik.

Kemudian, data ini kemudian digunakan untuk membuat profil pengguna yang dapat digunakan untuk menargetkan iklan yang lebih relevan dan personal.

Kokthird-party cookieharus dihapus?

Jadi,third-party cookiesdinilai tak aman bagi privasi data pengguna. Teknologi ini sudah tidak sesuai dengan standar regulasi yang semakin ketat, seperti General Data Protection Regulation (GDPR) di Eropa dan California Consumer Privacy Act (CCPA) di Amerika Serikat (AS).

Bahkan, raksasa pencarian Google pun mengamini hal tersebut. Cuma, mulai gencarnyathird-party cookiesternyata berdampak langsung padapublisheriklan.

Tanpa adanyatoolsini,advertisertidak bisa mengetahui profil dan preferensi pengguna secara akurat, sehingga iklan yang ditampilkan menjadi kurang relevan dan menarik.

Jika gak relevan, pasti berpengaruh pada kinerja iklan, seperticlick-through rate(CTR),conversion rate,danreturn on ad spend(ROAS).

 

 

Gak cuma profil dan preferensi pengguna yang susah ‘dilacak’. Advertiser juga tidak bisa mengukur perilaku pengguna di berbagai situs, sehingga tidak bisa menentukan audiens yang potensial dan loyal.

Otomatis, hal ini berpengaruh pada strategi iklan, sepertifrequency capping, attribution, danoptimization.

Tanpathird-party cookiespula,advertisertidak mau membayar harga tinggi untuk iklan yang tidak efektif dan tidak terukur dan hal ini berpengaruh pada pendapatanpublisher.

Solusinya?

Untuk mengatasi hal ini, sebenarnya ada beberapa solusi yang tepat untuk dilakukan. Misalnya, memberikan transparansi dan kontrol data kepada pengguna, serta memberikan pilihan untuk menyetujui maupun menolak penggunaan data yang diambil.

Regulasi seperti GDPR dan CCPA juga harus dipatuhi olehpublisheruntuk menghindari sanksi dan kerugian reputasi.

Publisher bisa juga menggunakanfirst-party data, yakni berupa data yang dikumpulkan olehpublishersendiri dari situs web mereka, seperti demografi, lokasi, perilaku, dan minat pengguna.

First-party datadianggap lebih akurat, relevan, dan aman, karena berasal dari sumber yang terpercaya dan dikontrol oleh publisher. Publisher bisa menggunakanfirst-party datauntuk menawarkan iklan yang lebih personalisasi dan efektif kepadaadvertiser, serta meningkatkan loyalitas dan retensi pengguna.

Salah satu platform pemasaran iklan dengan teknologi first party data adalah TADEX. Platform berbasis programmatic ads terbesar di Indonesia ini menggunakanfirst-party cookiedari operator Telkomsel.

TADEX memungkinkanadvertiserdanpublisheruntuk berkolaborasi dalam menyediakan iklan yang lebih terpercaya, relevan, dan efektif bagi pengguna. Berbagai kelebihan ditawarkan oleh TADEX.

 

 

Pertama,platform ini menggunakan data yang dikumpulkan oleh Telkomsel dari pelanggan mereka, seperti nomor telepon, jenis kelamin, usia, lokasi, dan minat. Data ini dianggap lebih akurat, kaya, dan aman daripadathird-party data, karena berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki izin dari pengguna.

Kedua,TADEX memberikan akses kepadaadvertiserdanpublisheruntuk melihat dan mengelola data yang digunakan untuk programmatic ads melalui fiturdashboarduntuk memantau dan mengukur kinerja iklan, serta terhubung dengan mitra publisher lainnya.

Ketiga,TADEX juga memiliki proses pendaftaran yang mudah dan cepat, hanya dengan empat langkah, yaitu daftar, verifikasi, administrasi, dan monetisasi. Setelah mendaftar,advertiserdanpublisherdapat langsung memulaiprogrammatic adstanpa perlu menunggu lama.

Programmatic adstanpathird-party cookiesmerupakan era baru. Untuk menghadapi tantangan ini,advertiserdanpublisherperlu mencari solusi yang dapat memberikan iklan yang lebih terpercaya, relevan, dan efektif bagi pengguna.

TADEX pun bisa menjadi salah satu opsi yang pas untuk membantuadvertiserdanpublishermencapai tujuan tersebut. Dengan menggunakanfirst-party cookiedari Telkomsel, TADEX dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, meningkatkan relevansi iklan, dan meningkatkan pendapatan iklan.

Kunjungisitus iniuntuk kolaborasi dengan TADEX dan mendapatkan informasi lebih lanjut.