Penyebar ujaran kebencian kepada Jokowi dan Buya Syafii ditangkap

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Satgas Patroli Medsos Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap AA, tersangka pelaku penyebar ujaran kebencian di media sosial terhadap Presiden Joko Widodo, mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Syafi`i Maarif dan Polri.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Fadil Imran mengungkapkan, AA (34) adalah karyawan swasta dan pemilik akun Facebook inisial AA.

Dalam akun Facebook-nya, AA mengunggah gambar dan tulisan yang memuat ujaran kebencian kepada Presiden Jokowi, ulama Buya Syafi`i Maarif dan polisi.

Pada FB-nya itu, AA juga mengunggah gambar dirinya tengah memegang senjata laras panjang.

"Motifnya menyebarkan kontenhate speechdengan alasan mengungkapkan rasa kecewa," kata Fadil di Jakarta, Kamis.

Di antara postingan AA yang bermasalah adalah "Polisi zaman now justru membiarkan kejahatan membungkam suara keadilan",  "Kalau gak ngutang, ya jual aset negara. Itu kehebatan Jokowi", dan dua lainnya termasuk pembandingan Jokowi dengan Khalifah Umar bin Khatab.

Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti yakni satu ponsel, satu kartu SIM Telkomsel, tangkap layar beberapa postingan ujaran kebencian pada akun Facebook AA dan sebuah senjata laras panjang airsoftgun.

AA dijerat dengan Pasal 45 ayat (3) Jo pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik dan atau pasal 310 KUHP dan atau pasal 311 KUHP dan atau Pasal 207 KUHP.

"Netizen diharapkan lebih bijak dalam menggunakan media sosial," kata Fadil.