Penyesalan Grab soal Insiden Calon Mitra Tuli yang Diusir
Uzone.id– Grab Indonesia sedang menuai kontroversi. Bukan, ini bukan perkara tarifnya melejit sampai-sampai bikin Gen Z teriak boros. Tapi ini soal komplain seorang bapak yang mendadak viral.
Berawal dari akun Instagram @tagorenatadiningrat yang mempublikasikan tulisan di Feed profilnya dengan kalimat “Pengalaman anak tulis menerima undangan interview di Grab. I think it was INHUMANE” pada Selasa (26/4).
Tentu tulisan ini memantik perhatian netizen. Cerita mengenai pengalaman sang anak yang bernama Tonan mendapat perlakuan “tidak manusiawi” oleh satpam dan pegawai Grab saat ia tiba di kantornya untuk wawancara calon mitra Grab Cakung.
Singkat cerita, @tagorenatadiningrat menggarisbawahi bahwa anaknya diusir dan dilarang masuk ke dalam kantor Grab. Tak hanya itu, anaknya juga mendapat perlakuan diskriminatif, seperti diminta baca dengan jelas dan keras sampai sengaja dipanggil dengan kencang hanya untuk mengetes pendengarannya.
Dari pantauanUzone, postingan tersebut mendulang lebih dari 31 ribu likes dan ratusan komentar dari netizen di Instagram.
Menyadari hal ini viral, Grab Indonesia akhirnya memberikan tanggapan. Perusahaan yang identik dengan warna hijau ini mengaku menyesalkan perlakukan tersebut.
Tak hanya melalui postingan di akun Twitter resmi perusahaan, Grab juga mengaku sedang melakukan investigasi internal terkait kejadian ini, dan sejauh ini sudah menemukan beberapa hasil temuan dalam 24 jam terakhir.
“Grab menemukan terjadinya kesalahan prosedural di lapangan, dan untuk itu menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada beliau atas kejadian yang dialami,” tulis pihak perusahaan di dalam situs resmi.
Selain itu, karyawan Grab terkait saat ini telah dibebastugaskan sementara proses investigasi berjalan. Proses investigasi akan diselesaikan paling lambat dalam tiga hari ke depan dan hasilnya akan diinformasikan ke publik.
“Grab telah menghubungi calon mitra tersebut pada tanggal 26 April 2022 untuk menyampaikan permohonan maaf dan permohonan bertemu secara langsung, serta berkoordinasi dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN),” tulis Grab.
Mereka melanjutkan, “pihak calon mitra telah menyampaikan kesediaan untuk bertemu dengan perwakilan Grab Indonesia hari ini, 27 April 2022, sebagai bagian dari proses evaluasi dan koreksi kami untuk meningkatkan layanan terhadap mitra Teman Tuli.”
Ada pula beberapa poin lain dari Grab yang dipublikasikandi sini.
Gimana menurut kalian?