Penyuluhan Hukum Serentak Mendapat Rekor MURI

pada 9 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kegiatan Luhkumtak 2016 ini tidak hanya menarik minat masyarakat dan seluruh intansi terkait tapi juga menarik perhatian Museum Rekor Indonesia dan untuk pertama kalinya kegiatan Penyuluhan Hukum mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai kegiatan Penyuluhan Hukum dengan audiense terbanyak.


Menurut informasi yang korespondensi Legal Smart Channel (lsc.bphn.go.id), target audiens dari kegiatan Penyuluhan Hukum Serentak sebesar 1 juta audiens yang tersebar di seluruh Indonesia, namun beberapa hari menjelang kegiatan, data yang berhasil terangkum ternyata mencapai angka melebihi 2 juta audiens yang tersebar di seluruh Indonesia.


Target audiens Penyuluhan Hukum Serentak ini tersebar di sekolah dan kantong kemiskinan. Target yang terpenuhi bahkan melebihi target ini dapat diperoleh karena setiap Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM mengerahkan kurang lebih 606 pegawai untuk melaksanakan penyuluhan hukum dengan bahan / modul yang di buat oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional.


Untuk memperluas akses dalam penyebarluasan informasi kegiatan Luhkumtak 2016 ini di gunakan pula media sosial penyuluhan hukum seperti facebook Group Legal Smart Community, akun twitter @penyuluhanhukum dan akun instagram @penyuluhanhukum_bphn serta websitelsc.bphn.go.iddan kerjasama penyuluhan hukum dengan beberapa media cetak, web serta jejaring sosial.


Sampai hari ini masih banyak update foto selfie kegiatan Luhkumtak dengan hashtag #cerdashukum yang masuk ke jejaring sosial Pusat Penyuluhan dan Bantuan Hukum. Salah satunya jika kita lihat di instagram dengan hashtag #cerdashukum sudah mencapai 4000 posting.