‘Perang’ Ponsel Terlaris di Indonesia, Samsung vs. Oppo

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Foto: dok. PC World Australia - IDG Communications)

Uzone.id-- Mendengar nama Samsung, rasanya lumrah jika yang muncul di benak kita adalah brand ponsel besar, harga mahal, dan ‘ponsel sejuta umat’. Meski begitu, sudah banyak brand lain yang pamornya gak kalah populer seperti Samsung. Sebut saja Oppo.

Samsung dan Oppo tentu menjadi dua brand besar yang merangkul pasar di Indonesia. Meski kerap dianggap menyasar segmen berbeda, tapi ada hal menarik antara kedua brand ini.

Ngomongin Samsung jadi brand nomor satu di Indonesia, rasanya sudah jadi “berita lama”. Yang menarik, pada pekan lalu data dari lembaga riset Canalys menunjukan Oppo menggeser takhta Samsung di pasar ponsel pintar Indonesia untuk kuartal kedua tahun 2019.

Baca juga:Rekor Baru Oppo, Geser Samsung di Ranking Satu PasarSmartphoneIndonesia

Oppo berada di urutan nomor satu dengan jumlah pangsa pasar 26 persen di Indonesia. Sementara pertumbuhanyear-on-yearyang berhasil dicapai berada di angka 54 persen.

Di bawah Oppo ada Samsung dengan urutan nomor dua. Memang bedanya gak terlalu jauh, pangsa pasar Samsung di Indonesia saat ini di angka 24 persen dengan pertumbuhanyear-on-year10 persen.

Oppo boleh berbangga hati. Namun, namanya juga lembaga riset, metode yang digunakan bisa berbeda-beda. 

Hasil data dari GfK misalnya, mereka menunjukkan bahwa Samsung tetap menempati posisi pertama untuk pangsa pasar ponsel pintar Indonesia di angka 50 persen per Juni 2019. Tak cuma itu, Samsung juga disebut memimpin pangsa ponsel pintar premium di angka 66 persen untuk periode sama.

(Foto: Uzone.id/Trisno Heriyanto)

 

Nah, lho?

Menanggapi hal ini, Samsung mengatakan bahwa prioritas mereka adalah memenuhi kebutuhan konsumen.

“Kami memang berpatok pada survei GfK yang sudah jadibenchmarkinternasional dan berdasarkan jumlah pembelian di toko. Apapun itu peringkatnya, yang lebih penting adalah bagaimana kita memenuhi kebutuhan konsumen,” ucap Denny Galant selaku Head of Product Marketing Samsung Indonesia kepada beberapa awak media usai peluncuran Galaxy Note 10 di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (21/8).

Denny melanjutkan, “sampai saat ini di segmen premium,smartphonekami masih kuat di angka 66 persen. Sementara yang pangsa 50 persen untuk pasar ponsel pintar keseluruhan di Indonesia, itu betul-betul darihandsetyang sampai ke tangan konsumen.”

Baca juga:Goks, Samsung Bikin Kamera 108MP!

Denny mengakui, kelahiran trio Galaxy S10 pada awal tahun 2019 cukup mendongkrak pangsa pasar Samsung di Indonesia. Pun begitu dengan Galaxy Note 10 yang diharapkan juga bisa berkontribusi untuk perluasan pasar perusahaan.

“Kami optimis, karena kalau melihat indikator dari pre-order Galaxy Note 10 kemarin, respons konsumen luar biasa. Versi Galaxy Note 10+ harga Rp18,9 juta malahsold outduluan,” sambung Galant.

Sayangnya, Samsung enggan menjabarkan lini produk apa saja yang berkontribusi di peringkat pertama Samsung untuk pangsa pasarsmartphonesebesar 50 persen itu -- apakah tetap ponsel premium atau justru kelas menengah.

Berbeda dengan Oppo. Pencapaian Oppo di ranking pertama berdasarkan data Canalys tersebut, diakui PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto adalah berkat ponsel-ponsel di kelas menengah.

(Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

 

Aryo mengatakan, strategi Oppo untuk menyasar konsumen di kelas menengah sudah tepat selama ini. Ada pula 5 produk unggulan yang diklaim mendongkrak penjualan, yaitu Oppo A1K, A5s, F11, F11 Pro, hingga F11 Special Online Edition.

“Paling banyak [yang mendongkrak penjualan Oppo] itu A series pasti, bisa 50 persen lebih,” ucap Aryo saat dihubungiUzone.idpada Selasa sore (20/8).

Dia melanjutkan, “kalau seri F itu bisa sekitar 20 sampai 30 persen kontribusinya.”

Baca juga:Gini Rasanya Punya Tangan Mungil Genggam Galaxy Note 10

Baik Samsung dan Oppo, keduanya pada dasarnya ingin merambah segmen yang memiliki banyak peminat. Berbicara segmen premium, Samsung tak usah ditanya dengan lini Galaxy S dan Galaxy Note-nya.

Sementara Oppo sendiri sudah mulai unjuk gigi melalui Oppo Find X pada tahun lalu, lalu di tahun 2019 ini Oppo gencar memasarkan Reno 10x Zoom yang mengunggulkan lensa zooming.

Pun begitu jika menyinggung pasar menengah. Oppo merajai segmen ini dengan ragam lini produknya yang memiliki rentang harga Rp3 juta sampai Rp5 jutaan melalui seri A dan F.

Samsung pun juga baru gencar di tahun ini dengan lebih serius mengembangkan deretan ponsel Galaxy A. 

Kalau kalian, tim Samsung atau Oppo, nih?