Perhatikan Ini Sebelum Beri MPASI untuk Bayi
Uzone.id- Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) kepada bayi merupakan momen yang paling ditunggu setiap orang tua. Melihat anak mengonsumsi makanan padat untuk kali pertama tentu menggemaskan.
Namun sebelum memulainya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Menurut dr. Reisa Brotoasmoro, orang tua harus tahu apakah anak sudah siap mengonsumsi makanan padat atau belum.
“Perlu konsultasi ke dokter. apakah sesuai dengan perkembangan, berat badan, dan kemampuan motorik anak,” ujar Reisa dalam peluncuranBabycook NEO, produk pembuat makanan bayi, di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Baca:Waspada, Diabetes Juga Bisa Menyerang Anak
“Sebab ada beberapa anak yang umur lima setengah bulan yang (berdasarkan) berat badannya sudah harus diberikan MPASI dini. Ada juga yang motoriknya belum siap,” katanya lebih lanjut.
Orang tua juga harus memperhatikan tekstur makanan mulai dari cair sampai padat. Kalau untuk usia enam sampai tujuh bulan, tekstur makanan cenderung lembut. Tapi orang tua mungkin bisa memulai dengan tekstur yang paling tidak mirip seperti ASI.
“Ada (anak) yang cepat, satu hari sudah bisa (makan makanan) kental. Ada yang butuh sampai seminggu. Beda-beda kondisinya,” ungkap Reisa.
Baca: Awas, Generasi O Berisiko Terserang Penyakit Tidak Menular
Menjelang sembilan bulan, anak sudah bisa memakan makanan dengan tekstur kasar. Lalu saat usia satu tahun, orang tua bisa memperkenalkan makanan yang biasa dikonsumsi keluarga kepada anak.
“Makanan bertekstur kasar juga baik untuk merangsang motorik anak,” ujar Reisa. Lantas apakah harus enam bulan pas mengonsumsi MPASI?
Baca: Tanya Dokter: Mengapa Berat Badan Tidak Turun Padahal Sudah Olahraga?
“Itu tidak harus bertepatan sekali dengan tanggal dan jam (kelahiran anak). Jangan dipaksakan juga kalau anak belum bisa menelan. Kalau dipaksa, anak malah tidak mau makan dan ini bisa menyebabkan trauma,” ujar dr. Reisa.
Kemudian faktor kemampuan orang tua, terutama ibu, dalam menyiapkan makanan dengan gizi lengkap juga penting. Reisa mengatakan, “Usahakan semua kandungan ada, karbohidrat, lemak, protein, dan lainnya.”