Periksa Data BPJS Bocor atau Tidak di Situs Ini

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi: Unsplash

Uzone.id-- Kasus 279 juta data BPJS Kesehatan yang bocor di dunia maya memang bikin miris. Selain karena lemahnya proteksi data pribadi, investigasi kasus ini belum sampai pada titik terang, alias masih menggantung. Wajar jika banyak yang bertanya-tanya, apakah data kita ikut bocor atau tidak?

Sekelompok pegiat keamanan siber membuat portal online yang diberi nama Periksa Data. Situs ini hadir untuk memberikan solusi kepada publik agar secara berkala bisa memeriksa apakah kita termasuk korban kebocoran data atau tidak.

Salah satu fokus tim Periksa Data adalah masalah 279 juta data bocor BPJS tersebut. Bahkan, laman khusus jika ingin mengecek apakah data BPJS kita bocor atau tidak bisa langsung dicek.

Baca juga:Kasus 279 Juta Data BPJS Bocor Siap Dibawa ke Pengadilan

Saat tim Uzone mencoba membuka lamanperiksadata.com/bpjs, prosesnya pun praktis. Tinggal masukan nomor anggota BPJS, lalu klik ‘Periksa Sekarang’.

Foto: Uzone.id

Hasil yang keluar seperti ini keterangannya, bahwa data yang dimasukan oleh tim Uzone tersebut tidak termasuk ke dalam 1 juta sampel yang dibocorkan oleh si peretas. Namun, masih besar kemungkinan turut bocor bersama 279 juta data lainnya.

Foto: Uzone.id

Setelah memeriksa data, situs Periksa Data akan mengarahkan netizen agar berpartisipasi untuk menuntut pertanggungjawaban ke pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab dalam kasus kebocoran data di Indonesia.

Baca juga:279 Juta Data BPJS Bocor Dijual Pakai Bitcoin

Soal keperluan pembuatan gugatan, tim Periksa Data akan memerlukan data-data pribadi masyarakat seperti nama lengkap, NIK, nomor BPJS, alamat lengkap, alamat email, dan nomor ponsel. Mereka meyakinkan bahwa semua informasi yang diberikan akan disimpan sebaik-baiknya dengan memperhatikan faktor keamanan.

Tim Periksa Data turut mengedukasi masyarakat jika mengalami kebocoran data. Hal pertama yang harus dilakukan adalah segera mengganti password. Sebisa mungkin menggunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol agar lebih aman.

Langkah kedua adalah langsung mengaktifkan verifikasi 2 langkah agar akun menjadi lebih aman. Disarankan menggunakan aplikasi otentikasi ketimbang SMS supaya keamanannya lebih terjamin.