Periskop 2023: Market Game Mobile Makin Besar, PS5 Pro Bakal Rilis
Uzone.id -Setiap tahun yang berlalu, tampaknya menjadi tahun yang penting untuk industrigaming. DI tahun 2022, banyak sekali momentum yang terjadi, mulai dari peluncurangame, industrimobile gameyang kian membesar, tren-tren baru seperti NFT danmetaverse, ragamgameAAA yang dibagikan secara gratis, dan sebagainya.
Namun 2022 sudah ada di belakang kita, dan sekarang paragamermenyambut tahun 2023 dengan semangat yang baru dan (pastinya) peluncurangameserta konsol terbaru yang dinantikan.
Well, tahun ini bukan cuma tentanglaunching gamedan konsolnext-gensaja, tapi ada banyak hal yang bakal terjadi terkait industrigamedi tahun 2023. Berikut prediksi timUzone.idterkait industrigamingdi tahun ini.Check this out,gamer!
Baca juga:Daftar Game di Cabang eSports SEA Games 2023, FF dan FIFA Online Absen
Game mobiledenganray tracing
Hadirnya Snapdragon 8 Gen 2 dan MediaTek Dimensity 9200, membuka peluang bagi paradeveloper gameuntuk menciptakan permainanmobiledengan grafis setara konsol dan PC. Dengan teknologiray tracing, bukan lagi angan-angan untuk bermaingamedengan grafis luar biasa dismartphonehigh-end.
Gak main-main, dari informasi yang dihimpun, ada puluhangamebaru yang dioptimasi untuk teknologiray tracing.Gametersebut bahkan dibuat menggunakanengineyang setaragamePC, yakni Unreal Engine 5.
Beberapa di antaranya seperti Fortnite, Rainbow Six Mobile, Justice Mobile, Fortnite, dan lain sebagainya.
GameAR dan VR makin populer
Oke, sudah ada beberapagameberbasisaugmented reality(AR) danvirtual reality(VR) yang dapat dimainkan oleh paragamer. Contohlah Pokemon Go,gameberbasis AR yang masih populer di kalangangamerAndroid.
Sementara untuk VR, kalian bisa bermain banyak judulgamedi konsol PSVR,headsetOculus Rift, HTC Vive, dan sebagainya. Beberapa judulgameyang dapat dimainkan seperti Wipeout Omega, Moss, Firewall Zero Hour, Fallout 4 VR, Lone Echo, dan lain sebagainya.
Mengutip dariIndustry Arc,marketgameberbasis AR dan VR akan terus bertumbuh hingga tahun 2026 dengan nilai mencapai USD11 miliar atau Rp171,6 triliun. Makin membuatgameini kian populer, khususnya untuk VR,headsetvirtual realitydiprediksi akan terus turun harganya di tahun-tahun mendatang.
Di tahun ini, kemungkinangameyang mengintegrasikan solusi AR dan VR akan semakin bertumbuh, khususnya dismartphone. Orang-orang semakin gemar berinteraksi dengan dunia virtual menggunakan berbagai kontrol tambahan,plusgrafis yang ditampilkan juga kian imersif.
Baca juga:Daftar Game Android Terbaik di 2022, Gameplay Keren Banget
Mulai banyak gamecross-platform
Masuk akal sepertinya untuk memprediksi bahwagameyangcross-platformbakal semakin populer di tahun ini. Studio maupunpublisher‘kelas kakap’ pun mungkin bakal merilisgameyang bisa dimainkan di lintasplatformmulai darismartphone, PC, sampai konsol.
Dari laporanNiko Partners, perusahaan sekelas Microsoft sampai tergoda untuk meluncurkangamecross-platformseperti Genshin Impact. Bagaimana tidak, dengan konsep litasplatform, miHoYo sebagai studionya berhasil menghasilkan uang sebesar lebih dari USD4 miliar hanya dalam 2 tahun saja.
Hal ini juga sempat diungkapkan oleh CEO Microsoft, Satya Nadella kepadaCNBC. Ia mengatakan, “Seluruh tujuan kami adalah untuk menghadirkan lebih banyak kompetisi dan opsi agar paragamerdapat bermain di mana saja dan agarpublishermemiliki lebih banyak kompetisi. Karena masalah sebenarnya adalah bagaimana Anda benar-benar menjangkau semuaplatform?”
Jika perusahaan sekelas Microsoft saja mau terjun kecross-platform, mungkin di tahun 2023 makin banyak pilihangameyang bisa dimainkan di konsol, perangkat, maupun OS apa saja.
Akuisisi studio besar
Di tahun lalu, kesepakatan akuisisi antara Microsoft dan Activision Blizzard mungkin jadibig news, meski masih belum usai sampai sekarang. Kalaudeal, itu menjadi akuisisi studiogamepaling mahal sepanjang masa.
Di tahun ini, kesepakatan besar lainnya akan terjadi juga. Dari informasi yang dihimpun timUzone.id, Sony dikabarkan akan mengambil alih Square Enix. Studio besar dengan beberapa judulgameyanghypeseperti Sleeping Dogs, Final Fantasy, sampai Tomb Raider tersebut sebelumnya sempat melepaskan beberapa studio di bawah naungannya.
Dan di tahun ini, Sony yang ingin memperluasmarket sharemereka di industrigamemungkin bakal memilih Square Enix sebagai pilihan akuisisi yang strategis. Selain Square Enix, Sony pun kabarnya akan mengakuisisi studiogame mobileSavage Game Studios.
Selain Sony, kesepakatan besar lainnya adalah akuisisi Quantic Dream oleh NetEase sampaimergerantara Unity dengan ironSource.
Baca juga:Tips Main Genshin Impact untuk Pemula, Cocok buat Free Player
Hadirnya konsolnext-genterbaru
Desas-desus Nintendo yang akan merilis Switch Pro atau Super Nintendo Switch sudah beredar sejak tahun lalu. Di tahun ini, mungkin jadi saat yang tepat bagi Nintendo untuk meluncurkan konsolhandheldterbarunya.
Konsol ini kabarnya akan dilengkapi dengan dukungan resolusi 4K pada modedocking, juga ditopang oleh baterai yang lebih besar dan tahan lama. Adapun untuk layarnya, Switch Pro mengusung panel OLED yang jauh lebih baik ketimbang LCD pada Nintendo Switch reguler.
Bocoran lainnya, Nintendo Switch Pro membawa prosesor Nvidia Tegra Xavier yang sudah dikustom danstorageSSD 64 GB.
Selain konsol terbaru Nintendo, Sony pun bakal menyusul dengan PlayStation 5 atau PS5 Pro. Konsol ini pastinya memiliki banyak peningkatan dibanding PS5 yang meluncur 2 tahun lalu, seperti sistem pendingin yang lebih baik, memiliki APU AMD dengan arsitektur RDNA3, penyimpanan sampai 2 TB, hingga dukungan resolusi yang lebih tinggi.
Perusahaangamebesar fokus kegame mobile
Menurut data dari penggiat industrigameglobal, Joost van Dreunen, 10 perusahaangameterbesar di dunia menghasilkan pendapatan gabungan sebesar USD126 miliar pada tahun 2021, dan itu belum termasuk perangkat keras yang mereka jual.
Tencent menjadi perusahaan dengan pendapatan terbesar USD33 miliar, dimana tiga perempatnya atau sekitar USD24,75 miliar berasal darigame mobile, yang bahkan lebih besar dari perusahaan lainnya.
Dengan potensimarket game mobileyang sangat besar, perusahaangameyang besar seperti Electronic Arts, Activision Blizzard, Ubisoft, dan lainnya mulai menambah portofoliogame mobilemereka untuk menambah pundi-pundi penghasilan.
Baca juga:Daftar Gadget dan Layanan Digital yang ‘Tutup Usia’ Sepanjang 2022
Gamemetaverse yang semakin menarik
Pertumbuhangamemetaverse sebenarnya sudah dimulai sejak Meta (induk Facebook, Instagram, WhatsApp, dll) memperkenalkan konsepmetaversebeberapa tahun lalu.Gameseperti Roblox langsung populer, karena mendekati konsep darimetaverseyang dimaksud oleh perusahaan teknologi yang dipimpin Mark Zuckerberg tersebut.
Selain Roblox,gamedengan konsep metaverse juga terdapat pada Fortnite buatan Epic Games. Ke depan, diprediksigamemetaverse seperti Fortnite dan Roblox akan jauh lebih baik lagi, dimana banyak konten-konten di dunia nyata yang masuk ke dalamgamedan bisa dirasakan secara virtual.
Juga, konsepplay-to-ownpun kian berkembang dengan kepemilikan aset digital di dalamgameyang semakin masif dilakukan.
Gameremasterdinantikan di 2023
Masih ada lhogameryang tidak selalu menginginkan pengalaman baru dan hanya ingin bermaingamefavorit di masa muda yang dikemas ulang dalam format yang menarik, canggih secara teknis, dan grafis yang jauh lebih baik.
Melihat potensi yang masih besar, studiogamepun bisa jadi akan merilisgamejadul yang di-remasterdan dikemas ulang dengan format yang baru. Beberapa judulgameremasteryang akan meluncur di tahun ini seperti Resident Evil 4, Final Fantasy VII Rebirth, hingga Dead Space.
Baca juga:Game Horor Little Nightmares Rilis di Android dan iOS
Game horor makin disukai
Game-gamedengangenrehoror kian diminati oleh paragamer, dibarengi dengan judulgameterbaru yang akan meluncur di tahun ini. Beberapa judul yang diadaptasi dari film seperti Friday the 13th, Evil Dead, Ghostbusters, dan lainnya, mungkin akan menyapa para pemain di tahun ini.
Terbaru, adagameSlitterhead yang rencananya akan debut di tahun ini.Gametersebut dibuat oleh Keiichi Toyama dan tim, yang juga menciptakangamehoror legendaris Silent Hill.