Perkenalkan Xpeng Kiwigogo, Mobil Terbang Asal China

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Xpeng Kiwigogo (Carscoop)

Uzone.id- Xpeng telah sukses melakukan IPO di Bursa Efek New York hingga meraup uang tunai USD1,5 miliar.

Startup Electric Vehicle (EV) yang didukung oleh raksasa e-commerce Alibaba dan Xiaomi Corp ini telah merilis purwarupa mobil terbang bernama Xpeng Kiwigogo di Beijing Auto Show 2020.

Kiwigogo bisa membawa dua orang penumpang sambil melayang di ketinggian mulai dari 5 meter hingga 25 meter.

BACA JUGA:Program Tukar Tambah dengan Suzuki XL7, Ertiga dan S-Cross

Kendaraan mirip drone ini punya delapan baling-baling dan kerangka mirip kapsul, dengan tenaga yang berasal dari listrik murni.

Kiwigogo sedang dikembangkan Xpeng Heitech, sebuah unit teknologi yang mayoritas dimiliki kepala eksekutif Xpeng Motors, He Xiaopeng.

Perusahaan mengatakan, proyek mobil terbang memperdalam penelitiannya dalam mobilitas, elektrifikasi dan digitalisasi.

Untuk saat ini, Kiwigogo masih purwarupa dan perusahaan akan mengevaluasi proyek ruang secara detail sebelum melanjutkan investasi besar di area ini.

Xpeng menambahkan, pihaknya tidak berharap dampat materi pada bisnis inti dari usaha ini.

Meski demikian, itu tidak berarti Xpeng tidak serius membawa Kiwigogo ke pasar di masa mendatang.

Xpeng telah mengembangkan mobil terbang selama tujuh tahun dan telah melakukan sekitar 10 ribu uji keamanan.

Xpeng juga punya 15 hak kekayaan intelektual untuk mobil terbangnya.

Sejauh ini, peraturan pemerintah telah menjadi kendala utama bagi pengembangan kendaraan udara eVTOL (electric vertical take-off and landing), namun perusahaan berlomba menyiapkan teknologinya sebelum undang-undang berlaku. (Carscoop)

 

Taksi terbang buatan Yogyakarta

Foto: UMG Idealab

 

Frogs merupakan salah satu portofolio UMG Idealab yang mengembangkan produk taksi drone kapasitas dua orang dan dirancang bisa terbang sejauh 100 kilometer dengan sekali pengisian daya listrik.

Drone ini lahir di sebuah bengkel di Yogyakarta yang kemudian dikembangkan dalam ekosistem UMG Idealab. Untuk risetnya sendiri, Frogs menghabiskan anggaran Rp 1 miliar.

Drone penumpang ini dikembangkan selama 3 tahun. Frogs diciptakan untuk memberikan solusi untuk transportasi di Indonesia dan dunia yaitu: macet, bencana, daerah kepulauan dan Ekspansi infrastruktur yang lebih lambat dari perkembangan pengguna transportasi dan waktu pengiriman yang bertambah lama.