Perlu Gak Sih Founder Startup Punya Resolusi Tahun Baru?

pada 10 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Kolom oleh: Direktur Digital Business Telkom Indonesia, M. Fajrin Rasyid.

Uzone.id— Resolusi tahun baru terasa sangat klasik. Dengan semangat “new year, new me” yang begitu universal, resolusi tahun baru pun dibikin dengan harapan dapat melakukan hal-hal yang belum pernah tercapai. Ada juga yang berisi pencapaian baru. Bagaimana dengan founder startup?

Startup kerap dihadapi tantangan bisnis dan pengelolaan dana selama dua tahun terakhir. Banyak yang bilang, Indonesia cukup hebat karena tidak sampai resesi ekonomi, namun kondisi startup lokal masih begitu fluktuatif sejak pandemi surut.

Mengawali tahun 2024, apakah founder startup perlu bikin resolusi tahun baru agar bisnisnya semakinsustain? Kalau menurut saya, jawabannya iya.

Alasannya sederhana, orang yang bekerja di startup tentu ingin mengetahui apa impian sang founder dalam mengarungi tahun baru ini. Bahkan, bisa saja ini menjadi salah satu hal yang mempengaruhi ketertarikan si pegawai untuk lanjut bekerja di startup tersebut atau tidak.

 

 

Lantas apa tipsnya jika ingin membuat daftar “new year resolution”? Menurut saya, founder perlu membuat resolusi yang terkait dengan perusahaan maupun terkait dengan dirinya.

Kuncinya, dalam membuat resolusi, lebih baik resolusi itu merupakan hal yang relatif bisa dicapai secara konsisten (misal harian atau mingguan), dibandingkan dengan hal yang besar dengantime frameyang lebih panjang. Hal ini sesuai dengan teori yang dipaparkan dalam buku 'Atomic Habits'.

Jadi, daripada memiliki resolusi turun berat badan 10 kg, lebih baik membuat resolusi berolahraga minimal 30 menit per hari, selama minimal 3 hari dalam seminggu.

Contoh lain, daripada membuat resolusi membaca satu buku setiap minggu atau menamatkan course setiap bulan, lebih baik mengalokasikan waktu sekian jam per minggu untukupgradekemampuan diri.

Nah, resolusi pribadi ini penting dimiliki founder dan akan lebih baik jika di-sharekepada karyawan startup agar menjadi contoh bagi mereka untuk bergerak ke arah yang lebih baik.

 

 

Bagaimana dengan resolusi terkait startup? Senada dengan di atas, daripada menargetkan mencapairevenueatausalesyang tumbuh sekian kali, lebih baik pecah ke dalam target-target yang lebih kecil yang bisa dicapai dalam seminggu (misalnya, menaikkanconversion ratesebesar 0,1 persen atau menaikkanvisitorsebanyak 1 persen).

Jangan lupa, perkembangan yang kecil namun dicapai secara konsisten, pelan-pelan akan menghasilkan efek eksponensial yang mengakibatkan terjadinya perkembangan yang besar.

Terakhir, resolusi yang kecil juga secara psikologis tidak membuat kita takut dan percaya diri untuk bisa mencapainya secara konsisten. Jadi, mumpung masih di bulan Januari, yuk segera buat resolusi!