Perlukah Jadi Orang Tajir untuk Bahagia?Nih, Jawaban Bill Gates

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 (Forbes)

Uzone.id-- Katanya, uang gak bisa membeli kebahagiaan. Lalu ada argumen lain yang membalas: tapi uang bisa membeli segala hal.

Boleh setuju, boleh nggak. Namanya juga pendapat. Berbicara soal uang, siapa sih manusia yang gak mau kaya raya? Membayangkan punya uang banyak sepertinya nikmat gitu, ya. Memang benar, mau beli apa saja gak usah mikir.

Di dunia yang fana ini, ada deretan sosok pesohor yang masuk ke dalam daftar orang paling kaya. Tingkatnya sudah pasti dunia. Biasanya, nama yang langsung muncul di kepala adalah Bill Gates. Bener, gak?

Meskipun Gates sejak akhir 2017 kekayaannya dikalahkan oleh bos Amazon Jeff Bezos, Gates tetap berada di urutan tiga teratas. Lebih tepatnya, Gates sampai hari ini menduduki posisi ke-dua orang terkaya di dunia.

Per 2019 ini, tercatat kekayaan Gates ada di angka US$97,7 miliar atau setara Rp1.375 triliun.

Baca juga:Apa Hal 'Tergila' yang Pernah Dibeli Bill Gates?

Ada hal menarik yang berkaitan dengan kekayaan dan kebahagiaan, khususnya dari pendapat Gates sendiri.

Gates mengadakan sesi “Ask Me Anything” di forum digital Reddit pada Senin kemarin (25/2). Tentu banyak netizen luar negeri yang melontarkan pertanyaan kepadanya, seperti isu kesehatan, pendidikan, tayangan favoritnya di Netflix.

Lalu, ada satu pertanyaan yang kemudian jadi sorotan orang-orang.

Apakah menurut Anda menjadi seorang miliuner membuat Anda lebih bahagia ketimbang jadi orang menengah biasa?

Pendiri Microsoft itu menjawab, “iya, itu benar. Saya tidak perlu memikirkan biaya kesehatan atau biaya kuliah. Terbebas dari masalah finansial tentu sebuah berkah.”

Baca juga:5 Fakta Pertemanan Bill Gates dengan Paul Allen

Untung saja Gates gakmuna,gaes. Dia mengakui secara terbuka kalau menjadi orang kaya raya membuatnya lebih bahagia. Tapi… ada tapinya, nih. Gates menambahkan sebuah ucapan yang berguna untuk kita semua yang mungkin lupa bersyukur.

“Tapi tentu saja, kamu tidak memerlukan uang sampai miliaran dollar untuk bisa menjadi bahagia. Yang diperlukan adalah, mengurangi pertumbuhan biaya di aspek pendidikan dan kesehatan agar semuanya dapat diakses oleh semua orang,” ujar Gates.

Tuh,gaes. Dengerin. Gak perlu nunggu sampai bergelimang uang di mana-mana untuk menjadi bahagia. Gates bukan ingin melarang orang agar jadi kaya, tapi ingin menekankan kalau siapapun bisa jadi bahagia, terlepas berapapun uang yang dimiliki.

Bijak banget, ya… meskipun klise, tapikujadi terharu.

via GIPHY

Ngomong-ngomong soal pendidikan dan kesehatan, ini adalah dua sektor yang selama ini menjadi fokus Gates dan sang istri, Melinda. Keduanya rajin berinvestasi miliaran dollar untuk memajukan sistem pendidikan dan kesehatan publik.

Yayasan yang dia bangun, Bill & Melinda Gates Foundation fokus pada isu sosial seperti ini dan telah lama menjadi advokasi masalah tersebut di berbagai wilayah di dalam dan luar Amerika.

Lalu, selain soal kaya dan tak perlu pusing soal biaya macam-macam, kira-kira apa yang membuat Gates bahagia?

“Banyak yang bilang, melihat anak-anakmu sendiri menjalani kehidupannya dengan baik adalah sesuatu yang spesial. Sebagai orangtua, saya sangat setuju. Tak lupa, menjalani komitmen ke diri sendiri seperti olahraga juga bisa meningkatkan kebahagiaan,” tulis Gates.