Permintaan "Terakhir" Remaja Ini Bikin Luluh Netizen

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Seorang gadis remaja asal Belanda, Sabine Wortelboer (15), sekarat karena kanker otak langka stadium akhir sejak tahun lalu. Dia mendapat perhatian dari masyarakat di Belanda.

Awalnya, salah seorang saudaranya berkampanye untuk mendapatkan bantuan dana pengobatan di Amerika Serikat. Kemudian dia dibawa ke Houston untuk perawatan dan awalnya sepertinya berhasil, tapi terjadi peradangan gastrointestinal, dimana dia tidak dapat minum obatnya dan kankernya pun kembali.

Hal ini diungkap tabloid BelandaAlgemeen Dagblad. Belum lama ini, Sabine memosting di Facebook bahwa hasil pemindai MRI terbarunya sangat buruk karena tumor terus tumbuh.

"Setelah melihat hasilnya, saya memutuskan untuk menghentikan semua pengobatan. Itu tidak akan berhasil lagi," tulisnya.

"Saya benar-benar akan bahagia jika untuk terakhir kalinya, bisa mendapatkan sejumlah kartu," kata remaja berambut pirang mungil itu, yang menyertakan alamat rumahnya.

Beberapa hari kemudian, sekitar 33.000 kartu telah sampai di depan pintunya. Video yang diposting menunjukkan peti-peti berisi kartu yang dikirimkan oleh dinas pos Belanda, yang mengatakan bahwa mereka harus mempekerjakan tim khusus hanya untuk memilah-milah kartu tersebut, seperti dikutip kantor berita BelandaRTLNieuws.

Ibu Sabine, Ilse, mengatakan kepadaAlgemeen Dagbladbahwa dia percaya bahwa putrinya sudah tidak memiliki lebih banyak waktu. Remaja itu pun hanya bisa berbaring lemah di ranjang sepanjang hari.

"Dia tidak mengeluh kesakitan dan saat dia terbangun, dia sangat segar," kata Ilse.

Sabine pun memosting kalimat mengharukan di blog pribadinya.

"Saya pikir sudah waktunya mengucapkan selamat tinggal. Terima kasih atas semua yang telah Anda lakukan untuk saya," tulisnya lagi. [Metro]

 

Berita Terkait: