Pernah Ada Penemu Bahan Bakar Air sebelum Aryanto, Tapi Tewas Dibunuh
Uzone.id-Kiprah Aryanto Misel sebagai penemu Nikuba, alat konversi air menjadi hidrogen untuk bahan bakar kendaraan, sebenarnya bukan yang pertama. Sebelumnya ada Stanley Mayer asal Amerika yang menciptakan bahan bakar ir, tapi diduga tewas terbunuh.
Ya, air sebagai salah satu energi alternatif untuk bahan bakar kendaraan memang tidak semasif energi listrik. Apalagi, jauh sebelum Nikuba, di Amerika era tahun 1975 sudah ada pelopornya. Dirinya menciptakan bahan bakar air ditengah dominasi kendaraan berbahan bakar minyal jadi jaya-jayanya.
Bedanya dengan Aryanto, Stanley Mayer membuat mesin fuel cell secara utuh yang menjadi jantung utama kendaraan, sebagaimana dikutipUzone.iddariCarthrottle.
Fuel-cell sendiri merupakan mesin yang menggunakan air sebagai tenaga penggerak. Tidak seperti bensin yang dibakar, fuel cell menggunakan konsep energi kimia dengan menghasilkan listrik melalui reaksi senyawa hidrogen dan oksigen.
Teknologi buatan Stanley muncul bermula ketika Amerika saat itu sedang mengalami embargo minyak oleh Arab Saudi. Imbasnya, harga minyak yang dipasarkan di sana melambung tinggi, dan membuat ekonomi Amerika Serikat menjadi kacau.
Berbekal pengetahuannya, serta pengalaman yang telah ia miliki sejak beberapa tahun terakhir, pria yang hobi mengoleksi mainan anak-anak itu pun berhasil menciptakan mesin berbahan bakar air.
Namun sialnya, temuannya tersebut justru mengundang protes dari berbagai kalangan, utamanya para pelaku bisnis di bidang keminyakan. Mereka menyebut, apa yang telah dilakukan Meyer terkait temuannya itu merupakan omong kosong, dan dianggap sebagai upaya pencucian uang.
Bahkan, Meyer sampai harus berada di pengadilan dan dijatuhi vonis kalau temuannya itu tidak sah dan temuannya tersebut dianggap sebagai pengaplikasian elektrolisis biasa dan tidak revolusioner sama sekali.
Puncaknya, pada 21 Maret 1998, Meyer ditemukan tewas misterius di sebuah restauran. Saat itu, polisi mengungkap penyebab kematiannya adalah cerebral aneurysm atau penggelembungan pembuluh darah di bagian otak.
Kematian sang penemu mesin berbahan bakar air tersebut masih menjadi misteri hingga hari ini. Meski pihak kepolisian telah berkesimpulan kematian itu disebabkan penyakit, namun sebagian kalangan enggan memercayainya.
Kabarnya, Meyer mati setelah dibunuh oleh sekelompok pebisnis yang merasa tak senang dengan temuannya tersebut.
Kekhawatiran akan terjadinya penggunaan energi ramah lingkungan yang gratis dan tidak terkungkung dengan industri komersial, mungkin menjadi salah satu alasan mengapa dirinya dibunuh.