Mendengar kata perpustakaan, apa yang ada di pikiran Anda? Membosankan? Kata ini tak akan Anda dapati lagi begitu mengunjungi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang baru saja disahkan Presiden Joko Widodo pada Kamis (13/9/2017) lalu.
Perpustakaan yang memiliki 24 lantai ditambah tiga ruang bawah tanah ini bahkan digadang-gadang sebagai gedung perpustakaan tertinggi di dunia. Perpustakaan nasional yang baru kini berlokasi di Jalan Merdeka Selatan.
Sebelum memasuki gedung utama perpustakaan, pengunjung bisa memasuki museum mini yang menampilkan riwayat baca bangsa Indonesia. Di museum ini, terdapat empat ruang yang memiliki tema berbeda-beda.
Anda bisa menikmati sejarah rakyat Indonesia mengenal huruf dengan ilustrasi yang menarik lewat layar digital di ruang Aksara. Di ruang lainnya Anda bisa melihat alas tulis sebelum ditemukannya kertas seperti bambu, kayu alim, daun lontar, dluwang daluwang hingga kertas Cina.
Di sisi lain Anda juga bisa menikmati riwayat baca bangsa Indonesia dengan latar yang cocok dijadikan spot berfoto. Nah yang menarik, ada ruang perpustakaan bergerak dimana pengunjung bisa menjajal menaiki sepeda ontel statis dan menggowesnya berdasarkan instruksi di layar.
Puas mengelilingi area museum, Anda akan disuguhi bangunan tinggi menjulang. Disanalah ruang perpustakaan utama berada. Anda akan disuguhi rak buku setinggi empat lantai sesaat memasuki lobi utama.
Jika belum memiliki kartu anggota perpustakaan, Anda bisa menuju lantai dua terlebih dahulu. Puluhan komputer layar datar siap Anda gunakan untuk mengisi biodata yang diperlukan untuk mendaftar sebagai anggota perpsutakaan. Setelah itu, nomor antre Anda akan dipanggil oleh petugas di bagian layanan keanggotaan.
Perpustakaan Nasional RI ini diperuntukkan siapapun termasuk anak-anak, orang lanjut usia hingga penyandang disabilitas. Khusus untuk golongan ini, Perpustakaan Nasional menyediakan satu lantai khusus untuk melayani kebutuhan mereka akan buku bacaan yang sesuai.
Lantai perpustakaan pun didesain khusus agar mempermudah anggota perpustakaan yang tuna netra untuk berjalan. Deretan buku Braile baik dari dalam maupun luar negeri terjajar di lantai tujuh. Ada pula besi penyangga untuk mempermudah tuna daksa saat memilih buku di rak.
Ruang khusus anak pun tak kalah menarik. Tema ruangan disesuaikan dengan kegemaran anak seperti hadirnya ornamen kartun di dinding dan ragam mainan tradisional yang bisa dimainkan anak. Para orangtua yang menjaga buah hati mereka pun dibuat nyaman dengan banyaknya sofa dan area untuk mengawasi putra-putrinya.
Selain membaca buku, pengunjung juga bisa menikmati beragam musik dan film di lantai delapan. Anda bisa menikmati kaset maupun CD yang telah langka ditemui hingga deretan film populer dari dalam dan luar negeri di bioskop mini.
Di lantai 24 yang merupakan puncak dari gedung ini, diperuntukkan sebagai ruangan eksekutif dan koleksi budaya nasional. Presiden Joko Widodo nantinya akan memiliki ruang baca pribadi di lantai ini. Di lantai paling atas ini pula pengunjung bisa menikmati pemandangan Monas dan deretan gedung pencakar langit Ibukota.
Berikut daftar lengkap peruntukan setiap lantai di gedung baru Perpustakaan Nasional:
Lantai 1: Lobi Utama Lanta 2: Ruang Layanan Keanggotaan Perpustakaan dan Ruang Teater Lantai 3: Zona Promosi Budaya Baca Gemar Membaca Lantai 4: Ruang Pameran Koleksi Perpustakaan Lantai 5: Perkantoran Lantai 6: Data Center/Musala Lantai 7: Layanan Koleksi Anak, Lansia, dan Disabilitas Lantai 8: Layanan Koleksi Audivisual Lantai 9: Layanan Koleksi Naskah Nusantara Lantai 10: Penyimpanan Koleksi Deposit Lantai 11: Penyimpanan Koleksi Monograf Tertutup Lantai 12: Ruang Baca Koleksi Deposit Lantai 13: Ruang Baca Koleksi Monograf Tertutup Lantai 14: Layanan Koleksi Buku Langka Lantai 15: Layanan Koleksi Referens Lantai 16: Layanan Koleksi Foto, Peta, dan Lukisan Lantai 17: Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Lantai 18: Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Lantai 19: Layanan Multimedia Lantai 20: Layanan Koleksi Berkala Mutakhir dan Ilmu Perpustakaan Lantai 21: Layanan Koleksi Monograf Terbuka (Klas 000-049) Lantai 22: Layanan Koleksi Monograf Terbuka (Klas 500-999) Lantai 23: Layanan Koleksi Mancanegara dan Majalah Terjilid Lantai 24: Layanan Koleksi Budaya Nusantara dan Executive Lounge
Jadi, kalau Anda masih bingung ingin liburan murah meriah di akhir pekan sekaligus menambah pengetahuan, yuk ke Perpustakaan Nasional!