Pertamina Tepis Gosip Bensin Pertalite Mulai Dihapus

pada 7 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Belakangan ini viral mengenai bensin Pertalite yang diduga sudah mulai dihilangkan peredarannya di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). Namun hal itu langsung ditepis oleh pihak Pertamina Patra Niaga sebagai distributor bensin Pertamina.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Irto Ginting selaku Corporate SecretaryPertaminaPatra Niaga. Menurutnya pihaknya sudah melakukan tugas penyaluran Pertalite sesuai Kepmen ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022.

"Hingga saat ini kami masih menyalurkanPertalitedi semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Irto saat dihubungiUzone.id, Rabu (8/5).

Irto juga menambahkan bahwa Pertamina Patra Niaga selaku pihak yang menjalankan penguasan BBM subsidi, berkomitmen untuk menjalankan semua kebijakan yang ditetapkan pemerintah. Sehingga jika terdapat perubahan dalam penyaluran Pertalite, juga harus melalui kebijakan.

"Prinsipnya kami akan ikuti dan jalankan semua kebijakan Pemerintah," tegas Irto.

 

 

Irto membeberkan data hingga April 2024, penyaluran Pertalite dalam skala nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter. Sementara kuota Pertalite selama tahun 2024 yang telah ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 31,7 juta kiloliter.

Sebelumnya ramai di media sosial X, mengenai bensin Pertalite yang diduga dihapus. Hal ini diungkapkan dalam unggahan akun X Vanilla_Aladina.

Dalam unggahan tersebut terdapat foto pelang SPBU Pertamina yang tidak memiliki pilihan bensin Pertalite. Terlihat hanya terdapat beberapa pilihan bensin seperti Pertamax Turbo 98, Pertamax Green 95, Pertamax 92, dan Pertamina Dex.

Perlu diketahui, sebelumnya memang terdapat wacana untuk penghapusan bensin Pertalite untuk diganti Pertamax Green 92. Kabar itu mencuat pada pertengahan tahun 2023, namun belum terdapat keputusan dari pemerintah.

 

 

Nicke Widyawati selaku Direktur Utama PT Pertamina membeberkan rencana menjual bensin RON 90 dengan campuran etanol sebagai bagian program Langit Biru tahap kedua.

"Sehingga tahun depan hanya ada tiga produk, yang pertama adalah Pertamax Green 92 dengan mencampur RON 90 dengan 7 persen etanol, kedua Pertamax Green 95 mencampur Pertamax dengan 8% etanol, ketiga adalah Pertamax Turbo," kata Nicke saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII, Rabu (30/8/2023).

Diberitakan juga sebelumnya, pihak pemerintah sedang menggodok perhitungan subsidi bensin baru sebelum Pertalite benar-benar dihapus.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan jika nantinya Pertalite dengan etanol dijual maka akan tetap disubsidi.

"Ya, tetap subsidi. Lagi kami hitung, supaya begini, targetnya yang kami susidi adalah orang yang pantas disubsidi," jelas Luhut.