Perusahaan ESG Makin Dilirik Gen Z Buat Investasi

pada 5 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Ada temuan menarik yang menunjukan bahwa investasi berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) makin banyak diminati oleh investor Gen Z.

Dari penuturan Head of Research Insight Investment Management, Dhanang A. Satrio, dari sekitar 13 juta investor pasar modal yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), sekitar 55 persennya masuk ke dalam kelompok usia di bawah 30 tahun, alias Gen Z.

Pada kenyataannya, Gen Z bukan sembarang Gen Z lantaran demografi ini dipercaya menjadi generasi yang berperan penting dalam perkembangan ekonomi Tanah Air dan akan menjadi tren positif bagi iklim investasi.

 

 

“Kalau lihat demografi atau minat terkait produk berbasisESGcukup besar pada segmen retail terutama demografi Gen Z atau kelompok investor muda,” ungkap Dhanang dalam program‘Investor Market Today’ seperti dikutip dariInvestor ID.

Dari riset tim Dhanang, ada 60 persen orang menjawab isu utama yang diakui sebagai kekhawatiran Gen Z dalam berinvestasi adalah terkait ketimpangan sosial dan ekonomi, sedangkan 30 persennya mengaitkannya dengan perubahan iklim.

“Kita melihat perusahaan dari sisi environmental [lingkungan] mereka dampaknya sangat minim yang mampu memberikan efek positif secara sosial. Ini akan berdampak juga pada kelangsungan usaha perusahaan yang lebih panjang,” lanjut Dhanang.

 

 

Pada dasarnya, menurut Dhanang, investor yang mengucurkan dana investasi pada perusahaanESGsecara tidak langsung ikut andil dalam mendorong pemangku kepentingan untuk menyelesaikan isu-isu terkait lingkungan, sosial, kesetaraan, serta tata kelola perusahaan agar dijaga dengan baik.

Diketahui, tren investasi terhadap perusahaan berbasis ESG diklaim tumbuh positif dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2021, dana kelolaan (AUM) reksa dana berbasis ESG di Indonesia hanya meraup Rp2,3 triliun, kemudian pada Juni 2024 angka tersebut melambung menjadi Rp8,21 triliun lengkap dengan 34 produk.

Pertumbuhan ini didorong dari banyaknya emiten berbasis ESG yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di BEI.