Perusak Gereja di Ogan Ilir Sempat Bakar Kursi dan Patung Bunda Maria

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sekelompok orang tak dikenal merusak Gereja Santo Zakaria di Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (8/3) dini hari. Para pelaku yang dilaporkan berjumlah enam orang itu sempat berusaha membakar kursi plastik dan patung Bunda Maria.

Seperti dikutip dariAntara, hal tersebut berdasarkan laporan pihak gereja ke Polsek Rantau Alai. Kepala SPK Polsek Rantau Alai, Aiptu Sahil Arsyad, mengatakan pihaknya saat ini berupaya menyelidiki dan mengungkap identitas para pelaku.

"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan saksi serta barang bukti terkait kasus pengerusakan itu, berdasarkan petunjuk lapangan tersebut diharapkan bisa segera diungkap pelakunya dan dilakukan pengejaran untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum," ujar Sahil saat dihubungiAntara.

Berdasarkan laporan pihak gereja, kata dia, pengerusakan itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Kasus tersebut baru dilaporkan ke Polsek Rantau Alai sekitar pukul 01.30 WIB.

Gereja yang dirusak oleh sekolompok orang tidak dikenal itu baru selesai direnovasi dan diresmikan pemakaiannya kembali pada Minggu (4/3) oleh Uskup Palembang. Pelaku masuk ke gereja dengan cara memecahkan dinding pintu depan dengan palu dan melepaskan daun jendela.

Mereka kemudian memecahkan kaca dengan batu kali. Pelaku kemudian menumpuk kursi plastik dan patung Bunda Maria di tengah ruangan dan membakarnya. Usai melakukan aksi pengerusakan, para pelaku langsung melarikan diri.

Masyarakat sekitar gereja yang mengetahui aksi tersebut langsung ke TKP. Mereka membantu menyiram api sehingga kebakaran besar bisa dihindari.