Pesan dalam Botol Warga Inggris Sampai ke Laut Gaza
Seorang nelayan di Gaza menemukan sebuah pesan dalam botol ketika menjaring ikan di lautan yang diblokade Israel. Setelah dibuka, pesan itu ternyata dari pasangan asal Inggris.
Diberitakan Reuters, botol itu ditemukan oleh nelayan Jihad al-Soltan pekan ini di lepas pantai Gaza. Botol itu telah terapung di lautan sejak Juli, berdasarkan isi surat di dalamnya.
Pengirim surat dalam botol itu adalah pasangan asal Inggris yang tengah berlibur di pulau Rhodes, Yunani, 800 km dari Gaza.
"Halo, terima kasih telah mengambil botol ini. Sebagai hadiahnya ini bunga ajaib," tulis surat tersebut. Bunga di dalam botol tentu saja sudah layu.
"Kami sedang berlibur di Rhodes dan kami ingin tahu seberapa jauh botol ini mengapung, bahkan jika sampai di pantai sebelah," lanjut surat bertandatangan Zac dan Beth itu.
Soltan mengirim email kepada keduanya sesuai yang tertera di surat. Pengirimnya adalah pasangan Bethany Wright dan kekasihnya Zac Marriner dari Inggris.
"Mereka tidak mengira bisa sampai Gaza!" kata Soltan.
Ditemukannya botol itu membuat Soltan sedih. Pasalnya, botol itu bisa mengarungi lautan hingga ratusan kilometer, sementara dia sebagai nelayan Gaza tidak bebas melaut di wilayah mereka sendiri.
Akibat blokade Israel, nelayan Gaza hanya boleh berlayar hingga 6 mil ke tengah laut. Lewat dari itu bisa ditembak kapal patroli Israel.
Israel berdalih, blokade diperlukan untuk mencegah penyelundupan senjata ke Gaza yang akan digunakan Hamas.
"Surat ini berlayar melalui perbatasan dan perairan internasional tanpa hambatan, sementara kami sebagai nelayan tidak bisa lebih dari 6 mil," kata Soltan.
"Saya berharap suatu hari nanti kami akan sebebas botol ini," lanjut dia.
Israel dan Hamas telah berperang di Gaza sejak tahun 2008. Akibat blokade, perekonomian Gaza morat-marit dan warganya sulit mendapatkan pekerjaan. Satu-satunya negara yang berbatasan dengan Gaza, Mesir, juga menutup rapat perbatasan mereka.