Pesan Nikita Mirzani untuk Jenderal Gatot

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Setelah cuitan yang diduga ditulis olehnya menuai kegaduhan, aktris Nikita Mirzani membuat pernyataan demi meluruskan hal tersebut. Pernyataan itu diperuntukkan bagi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, serta masyarakat di Indonesia. 

"Kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama Bapak Gatot, saya Nikita Mirzani secara sesadar-sadarnya tidak pernah menyatakan, membuat, atau mem-posting twit tentang film G30s/PKI dan Pak Gatot sendiri di akun Twitter saya karena saya sangat mencintai negara saya, Indonesia, dan saya bukan perempuan yang bodoh dan tidak sayang pada kedua anaknya. Tidak mungkin saya membuat kesalahan yang bodoh seperti itu," tuturnya ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (4/10).

Untuk diketahui, sebelumnya Niki--sapaan akrab Nikita Mirzani--diduga mengunggah twit berisi komentar mengenai film G30s/PKI pada akun Twitter @NikitaMirzani miliknya. Tak hanya itu, Niki juga menyebut nama Gatot Nurmantyo. 

"Film G30s/PKI kurang seru... Seharusnya Panglima Gatot juga dimasukkan kelubang buaya pasti seru,"bunyi twit pada akun @NikitaMirzani yang tersebar di media sosial. Sayangnya, twit itu kini dikabarkan telah dihapus.

Sementara itu, pada Rabu (4/10), sekelompok orang yang mengaku tergabung dalam Gerakan Pemuda Anti Komunis (GEPAK) hendak melaporkan Niki akibat twit tersebut. Namun, Niki mengaku tak gentar dan akan siap memenuhi undangan jika dirinya sampai dipanggil oleh pihak kepolisian.  

Niki juga berdalih, jika memang ingin menciptakan kegaduhan, ia mungkin akan melakukannya di media sosial Instagram. Sebab, pengikut akun Instagram miliknya lebih banyak dibandingkan dengan pengikut akun Twitter miliknya. 

"Kalaupun mau bikin kegaduhan, kenapa bukan di Instagram, kenapa twitter? Followers lebih banyak di Instagram," katanya.

Lagipula, dikatakan Niki, dirinya sudah mengetahui identitas pelaku di balik kehebohan ini.

"Saya sudah tahu siapa orang yang melakukan. Pertama kali muncul dari akun Facebook yang dimiliki laki-laki. Saya sudah memegang identitasnya," ucap ibu dua anak tersebut.