Piala Dunia 2018: Salam ala Nazi Mencoreng Wajah Inggris

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Malu tak dapat lagi disembunyikan dari wajah orang-orang Inggris saat Piala Dunia 2018 bergulir. Sebabnya, sebuah video yang menunjukkan beberapa penggemar Tim Nasional (Timnas) Inggris melakukan salam ala Nazi kadung tersebar melalui internet.

Video tersebut direkam di salah satubaryang berlokasi di Volgograd, Rusia, tepat di malam ketika Inggris menang 2-1 atas Tunisia, Selasa (19/6/2018) dini hari WIB. Padahal, beberapa penggemarThe Three Lionsditemani diplomat Inggris memberikantributeuntuk kota bersejarah itu sehari sebelumnya.

Sebelum dikenal sebagai Volgograd, kota tersebut dinamai Stalingrad. Tempat itu merupakan saksi bisu kemenangan tentara Uni Soviet, yang kelak mewariskan banyak hal untuk Rusia setelah bubar pada 1991, atas tentara Jerman pada 1942. Perang tersebut berujung dengan 1,1 juta korban dari Uni Soviet dan kerugian materiil yang tak murah.

Dalam video tersebut, terlihat jelas bahwa sang pelaku tak hanya sekadar melakukan salam ala Nazi, melainkan juga mengatakan “Sieg Heil”, yang biasa diucapkan oleh tentara Nazi, dan yel-yel bernada anti-semitisme. Karena sejarah tempat itu tadi, maka hal seperti ini medapat kecaman terutama dari warga Rusia. Sehingga, Kepolisian Inggris Raya pun tak berpikir dua kali untuk bertindak.

“Tindakan seperti ini tak bisa dimaafkan dan tidak bisa ditoleransi. Tim investigasi kami di Inggris Raya akan segera bertindak untuk melihat siapa yang terlibat sebelum pada akhirnya kami akan menentukan hukuman apa yang pantas untuk mereka,” ujar Caroline Marsh selaku Inspektur Detektif Kepolisian Inggris Raya, dilansirReuters.

Adapun, Kepolisian Inggris Raya tak sendiri dalam tindakan investigasi ini. Melalui pernyataan resminya, FA pun mengatakan kesediaannya untuk membantu pihak kepolisian demi segera tuntasnya permasalahan ini.

“Saat ini kami sudah bekerja sama dengan beberapa pihak terkait, salah satunya tim investigasi yang diutus kepolisian Inggris Raya, untuk melihat siapa pelakunya dan memberikan saksi yang berat untuk mereka,” begitulah pernyataan itu berbunyi.

“Kami merasa malu karena kelakuakn orang-orang tersebut tidak merepresentasikan nilai-nilai sepak bola Inggris yang medukung timnya langsung di Rusia secara keseluruhan."