Pidato Jokowi Fasih Mandarin, Ternyata Hasil Racikan AI Deepfake

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Belum lama ini beredar video di platform X yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo sedang berpidato menggunakan Bahasa Mandarin, fasih pula. Nyatanya, video ini adalah hasil rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) deepfake.

Hal tersebut dikonfirmasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bahwa video Jokowi pidato fasih berbahasa Mandarin ini adalah konten disinformasi.

“Video yang beredar tersebut disertai narasi ‘Jokowi berbahasa Mandarin’. Itu hasil suntingan yang menyesatkan,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A. Pangerapan di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (26/10).

 

 

Menurut Semuel, hasil penelusuran Tim AIS Kominfo menemukan kesamaan dengan video yang diunggah oleh kanal YouTube The U.S. - Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015.

“Secara visual, video tersebut identik, tetapi telah disunting sedemikian rupa yang diduga memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake,” jelas Semuel lagi.

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo menjelaskan dalam video yang sebenarnya ditautan ini, Presiden Joko Widodo tidak menggunakan bahasa Mandarin saat pidato.

 

 

“Ini adalah bentuk disinformasi,” tegasnya.

Dirjen Semuel mengimbau agar masyarakat berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi. Ia juga mengingatkan agar tidak ikut menyebarluaskan konten hoaks atau disinformasi dalam bentuk apapun melalui platform digital.

“Kominfo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi dan/atau diselewengkan, serta selalu merujuk sumber-sumber terpercaya seperti situs pemerintah dan/atau media yang kredibel,” tutup Semuel.