Plus Minus Cat Mobil Pinggir Jalan

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising


Sebagian orang memilih melakukan perbaikan bodi dan cat menggunakan jasa kaki lima yang akrab disapa cat duco. Umumnya dipilih karena harga yang relatif lebih murah dibandingkan cat oven seperti di bengkel resmi.

Lalu bagaimana dengan kualitasnya? Dolf Valentino selaku Kepala Bengkel Astra Internasional Daihatsu Pangeran Jayakarta Body and Repair, menjelaskan bahwa hal tersebut tidak bisa dinilai secara subjektif, karena tetap ada sisi plus minus dari orang yang menggunakan jasa tersebut.

"Kalau dilihat dari proses pengerjaan tentu jauh dari standar. Tapi mungkin kebanyakan orang menggunakan jasa tersebut karena keadaan, artinya kurang dana atau akibat mobil sudah tidak diasuransi," ucap Dolf kepada Otomania, Jumat (28/10/2016).

Menurutnya, proses pengecetan yang baik wajib dilakukan dalam ruang tertutup, bebas dari debu atau angin layaknya ruang oven. Bila sampai lapisan cat atau bodi terkena imbas debu dan angin, hasilnya tentu tidak akan maksimal.

"Biasanya ada yang terang diawal, tapi setelah dicuci beberapa kali warnanya langsung kusam. Bukan hanya itu, efek mereka melakukan pengecetan di ruang terbuka juga berdampak pada lingkungan sekitar, bau dan gasnya tidak bagus bila sampai terhirup tubuh," ujar Dolf.


Proses pengecatan diler resmiStanly/Otomania
Muhammad Harris selaku spesialis serta pemilik workshop Briliant Body Repair juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya proses cat yang baik dan benar harus melewati rangkaian pengerjaan.

"Bila porses cat tidak baik bisa bikin warna jadi belang. Artinya warna panel satu dengan lain bisa berbeda, ada yang gelap ada yang terang. Proses pengeringan di tempat terbuka juga rawan tertempel debu halus, bahaya bila sampai nempel di cat yang masih basah," kata Harris di waktu yang sama.

Copyright Kompas.com