Plus Minus 'Smoothie' untuk Kesehatan Tubuh

pada 8 tahun lalu - by

Smoothiekerap disebut sebagai minuman sehat karena bahan baku buah-buahan dan ragam sayuran untuk membuatnya. Namun, seberapa sehat sebenarnya minuman yang bertekstur lebih pekat dibandingkan jus itu bagi tubuh?

Nutrisionis Anita Bean memaparkan,smoothiesangat baik karena punya dosis vitamin dan mineral yang terkonsentrasi. Kandungan serat yang tinggi pun membantu memperlambat penyerapan gula dan tidak akan menaikkan gula darah secepat jus buah.

Kebaikansmoothiebagi kulit disebut Bean telah dibuktikan lewat sebuah studi ilmiah. Para peserta yang diminta minum dua porsismoothietiap hari selama enam pekan warna kulitnya terlihat lebih sehat dan menarik menjadi cokelat keemasan.

Sisi negatifnya,smoothiebisa membuat seseorang makan lebih banyak karena kalori cair tidak memuaskan selera sebaik makanan padat. Minuman ini pun mengandung banyak gula yang bisa-bisa melebihi kandungan gula dalam sekalengcola.

Bean menjelaskan, hal itu bisa disiasati dengan memilih resep dan memilah bahan bakusmoothie. Rasio tepat adalah sekira 70 persen sayuran dan 30 persen buah agar rendah gula tetapi tetap mengenyangkan.

Terlepas dari pro-kontra tersebut, Bean tetap menganggapsmoothiesebagai cara super-mudah untuk mengemas beragam buah dan sayuran dalam pola makan. Terlebih, bagi seseorang yang berusaha mendapatkan pola makan lebih seimbang dan kurang asupan serat.

"Meski begitu, masih ada perdebatan apakah meminum buah dan sayuran yang di-blenderlebih baik dari memakan bentuk utuhnya," ujar Bean.