Pochettino Tolak Madrid demi Spurs

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Usai Zinedine Zidane memutuskan untuk undur diri sebagai pelatih, manajemen Real Madrid sibuk mencari penggantinya. Salah satu sosok yang disebut-sebut akan menjadi pelatih baruLos Blancosadalah Mauricio Pochettino.

Pochettino memang belum pernah meraih satu gelar pun dalam sembilan tahun kariernya sebagai pelatih. Namun, di tangan pelatih asal Argentina itu, Tottenham Hotspur disulap menjadi salah satu raksasa sepak bola Inggris. Bahkan, Spurs disebut-sebut sebagai kandidat kuat kampiun Premier League musim 2015/2016 dan 2016/2017, 

Hebatnya lagi, torehan itu diraihnya dengan bakat-bakat muda.Transfermarktmencatat, usia rata-rata skuatThe Lilywhitesadalah 26,1 tahun. Dengan bakat hebat macam Dele Alli (22 tahun), Davinson Sanchez (21), hingga Harry Kane (24), tampak jelas masa depan Spurs begitu cerah.

Dua hal ini tentu cocok dengan kondisi Madrid saat ini. Sebagai raksasa sepak bola Eropa,Los Merenguestentu ingin tetap berada di jalur juara. Di sisi lain, mereka juga ingin proses regenerasi pemain berjalan dengan mulus. 

Hal ini berkaca pada fakta bahwa ada banyak pemain bintang Madrid yang mulai menua. Megabintang Madrid, Cristiano Ronaldo, sudah berusia 33 tahun. Lalu, Luka Modric sudah 32 tahun, Marcelo sudah 30 tahun, Sergio Ramos sudah 32 tahun, dan Keylor Navas sudah 31 tahun.

Dari sini tampak jelas bahwa Pochettino sangat cocok untukEl Real. Kendati demikian, Pochettino malah menolak kesempatan yang mungkin hanya datang sekali seumur hidupnya.

“Anda bilang tak mungkin menolak Madrid, tapi Anda bukan saya. Tidak, saya tidak akan menerima pinangan Madrid. Saya justru siap kembali ke London. Saya pikir, proyek kami (Spurs) membuat saya tertantang,” ungkap pelatih kelahiran Santa Fe itu, dilansirGoal International.

Lantas, apa dasar penolakan Pochettino ini? Kata pelatih yang akrab disapa Poch itu, hubungan eratnya dengan David Levy, pemilik klub, membuatnya tak berpikir untuk pindah ke klub lain. Setidaknya, untuk saat ini.

“Saya sangat senang dengan Tottenham karena David Levy adalah sosok berkomitmen tinggi dan bisa dipercaya. Sikapnya ini terlihat pada 10 hari lalu (saat Pochettino teken kontrak baru, red),” ungkap pelatih berusia 46 tahun itu.

“Jelas, kami punya banyak mimpi dan misi. Namun, saya ingin menikmatinya hari demi hari. Itulah yang terpenting,” pungkas Pochettino.