Polisi Kembali Gunakan Pengamanan Empat Lapis Jaga Gedung MK

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kepolisian menerapkan skema pengamanan empat lapis untuk mengawal persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi(MK) hari ini, Jumat (14/6). Skema pengamanan ini juga digunakan untuk mengamankan gedung KPU saat demonstrasi pada 21-22 Mei lalu.

"Untuk pola pengamanan dibagi 4 ring," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo kepadaCNNIndonesia.com, Jumat (14/6).

Dedi menerangkan keempat lapis atau ring pengamanan tersebut dibagi ke sejumlah titik di gedung MK. Ring pertama adalah aparat yang bertugas di dalam gedung MK.

Ring kedua, menurut dia, yakni penempatan aparat untuk mengamankan lokasi di sekitar gedung. Lalu ring ketiga yakni penempatan aparat untuk pengamanan di halaman parkir gedung MK.


Sementara ring keempat atau terakhir yakni berupa pengamanan aparat di luar gedung, termasuk juga di dalamnya ada rekayasa lalu lintas.

Diketahui untuk rekayasa lalu lintas, jalan sekitar MK sudah ditutup sejak Kamis (13/6) malam pukul 22.00 WIB. Jalan Medan Merdeka Barat, mulai dari patung kuda hingga Harmoni ditutup. Begitu pula dengan Jalan Medan Merdeka Utara Merdeka.

Jika ingin berkendara dari arah MH Thamrin ke arah Harmoni, pengendara harus berputar lewat Jalan Abdul Muis. Sementara jika dari Medan Merdeka Timur, pengendara bisa menggunakan Jalan Veteran.


Dedi pun menegaskan untuk antisipasi massa yang akan hadir, aparat akan tetap mengedapankan pendekatan lunak.

"Pendekatan tetap soft approach apabila memang ada demo di depan MK," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra mengatakan terdapat sekitar 32 ribu personel gabungan TNI dan Polri yang dikerahkan untuk pengamanan sidang perdana sengketa Pilpres 2019 tersebut.

Berita Terkait